BPBD Inisiasi Berbagai Sektor Hadapi Kekeringan
BPBD Propinsi NTT menginisiasi sektor publik untuk bekerja sama menghadapi bencana kekeringan di NTT
Penulis: Gaudiano Colle | Editor: Marsel Ali
Laporan Reporter POS-KUPANG, Gaudiano Colle
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Timur menginisiasi beberapa sektor publik untuk bekerja sama menghadapi ancaman maupun bencana kekeringan yang ada di Provinsi NTT.
Hal tersebut sebagaimana pantauan Pos Kupang di Swiss-Bellin Hotel Kupang pada Kamis (30/11/2017), BPBD melaksanakan diskusi dengan sektor-sektor publik lain seperti Dinas Kesehatan NTT, Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTT, BMKG dan Dinas Ketahanan Pangan.
"Ternyata menghadapi ancaman maupun bencana kekeringan ini, kita punya peran yang sama. Maka dari itu, kita akan melakukan koordinasi," pungkas Sintus Karolus pada Pos Kupang yang ditemui di sela-sela diskusi.
Maka dari itu, lanjut Sintus, disepakati bahwa akan dibuat sistem komunikasi yang Informasi bisa diperoleh dengan cara yang cepat dan bisa dijangkau secara bersamaan oleh semua sektor yang bersangkutan.
"Kita untuk sementara ini akan buat grup pesan whatsapp dulu. Nanti di sana akan diberikan informasi. Selain itu, tetap juga akan diadakan rapat-rapat formal agar keputusan bisa disepakati secara bersama," lanjut Sintus.
Selain membangun sistem informasi yang cepat dan mudah dijangkau, dalam diskusi tersebut Sintus juga menjelaskan perihal penunjukkan delapan kabupaten/kota yang ada di provinsi NTT yang dijadikan sebagai pilot project untuk menghadapi ancaman maupun bencana kekeringan.
"Pulau Timor seluruhnya, Rote dan Sabu, memiliki karakteristik cuaca yang sangat mirip satu sama lain. Begitu pula dengan kekeringan. Maka dari itu kita mulai dari sini," tutupnya.
Rapat koordinasi tersebut dilaksanakan sejak Rabu (29/11/2017) hingga Kamis (30/11/2017). (*)