Presiden Akui Ada Banyak Nama Calon Pengganti Panglima TNI

Kandidat Panglima TNI sesuai tradisinya disyaratkan harus berpangkat bintang empat dan pernah menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan.

Editor: Ferry Ndoen
Ihsanuddin
Presiden Joko Widodo didampingi Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian usai rapim TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Pusat (16/1/2017). 

POS KUPANG.COM - Presiden Joko Widodo mengaku sudah banyak menerima masukan nama calon pengganti Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo yang akan pensiun pada Maret 2018.

"Namanya kan banyak," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah membuka acara Munas Alim Ulama Nahdlatul Ulama Konbes Nahdlatul Ulama di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis.

Presiden menanggapi pertanyaan wartawan terkait akan segera pensiunnya Jenderal Gatot Nurmantyo dalam waktu beberapa bulan lagi.

Menurut Presiden, hal itu akan ditempuh melalui mekanisme penggantian yang berlaku.

Mekanisme salah satunya akan sebagaimana yang selama ini ditempuh yakni melalui pertimbangan dan persetujuan DPR RI.

"Ya mekanismenya kan ada, nanti kita akan lakukan mekanisme ke DPR ditunggu saja," katanya.

Kandidat Panglima TNI sesuai tradisinya disyaratkan harus berpangkat bintang empat dan pernah menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan.

Saat ini tercatat Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) adalah Marsekal Hadi Tjahjanto, kemudian Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) yakni Jenderal Mulyono, lalu Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) yaitu Laksamana Ade Supandi.

Sumber:
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved