Breaking News

Masih Ingat Bayi yang Ditemukan Dekat Bandara El Tari Kupang? Begini Kondisinya Sekarang

Kepala Dinas Sosial Kota Kupang, Felisberto Amaral mengatakan Daniel merupakan anak negara dalam perlindungan Dinas Sosial.

Penulis: Eflin Rote | Editor: Alfons Nedabang
POS KUPANG/EFLIN ROTE
Kapolres Kupang Kota, AKBP Anthon CN memegang kepala bayi Daniel Wae yang sedang tertidur di ruang perawatan Rumah Sakit Bhayangkara Drs. Titus Ully Kota Kupang, Senin (20/11/2017). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eflin Rote

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Yesualdus Marianus dan Maria EG Lele hanya bisa menangis.

Pasangan suami istri ini meratapi perpisahan mereka dengan bayi laki-laki yang ditemukan dekat Bandara El Tari Kupang, beberapa waktu lalu.

Pemerintah Kota Kupang melalui Dinas Sosial 'mengambil' bayi yang telah diberi nama Daniel Wae.

Menurut Marianus, sejak dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara dr Titus Ully Kota Kupang, Daniel Wae dirawat sepenuh hati oleh mereka berdua.

Baca: VIDEO: Begini Suasana Penemuan Bayi Laki-laki di Dekat Pos TNI AU Penfui Kupang

"Sejak masuk ke sini, saya dan istri yang rawat dia. Kami urus seperti kami mengurus anak kami. Dia sudah imunisasi, saya berharap diberikan kesempatan kepada kami untuk merawat bayi ini," ujar Marianus, Senin (20/11/2017).

Pertama kali masuk ke RSB pada 10 Oktober 2017 lalu, berat badan Daniel berkisar 5.7 Kg.

Bayi yang ditrmukan di Belakang Pos POM saat berada di RSB Titus Uly Kupang, Selasa (10/10/2017)
Bayi yang ditrmukan di Belakang Pos POM saat berada di RSB Titus Uly Kupang, Selasa (10/10/2017) (Istimewah)

Namun setelah dirawat oleh Marianus dan istrinya selama satu bulan, berat badan Daniel naik menjadi 6.5 Kg.

Ia mengaku menggunakan uang pribadi untuk mengurus Daniel mulai dari membelikan susu dan popok.

Baca: MIRIS! Inilah 6 Kasus Penemuan Bayi di NTT. Nomor 6 Ditemukan di Tebing dalam Kondisi Mengerikan

Marianus pun harus rela tiap malam tidur di rumah sakit hanya untuk menjaga Daniel.

Marianus mengaku sudah 'menyatu' dengan Daniel. Oleh sebab itu, dia merasa kehilangan ketika Daniel hendak dibawa ke Rumah Perlindungan Sosial Anak (RPSA) di Naibonat, Kabupaten Kupang.

Sementara Kepala Dinas Sosial Kota Kupang, Felisberto Amaral mengatakan Daniel merupakan anak negara di bawaw perlindungan Dinas Sosial.

"Sementara bayi ini dititipkan di RPSA di Naibonat. Semua itu ada proses kalau mau mengadopsi nanti ajukan saja Dinas Sosial supaya diproses," ujar Felis.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved