BREAKING NEWS: Udin Tewas Gantung Diri Setelah 10 Hari Berada di Malaka

Pada Minggu pagi sekitar pukul 06.00 Wita, pintu kamar mandi tempat korban gantung diri sudah dalam keadaan tertutup.

Penulis: Dion Kota | Editor: Alfons Nedabang
POS KUPANG/DION KOTA
Jenazah Udin Safrudin 

Laporan Wartawan Pos Kupang.com, Dion Kota

POS-KUPANG.COM | BETUN - Udin Safrudin (32) ditemukan tewas gantung diri di kamar mandi kosnya di Dusun Misi, Desa Wehali, Kecamatan Malaka Tengah Kabupaten Malaka, Minggu (15/10/2017) pagi.

Sehelai kain yang jadikan tali melilit lehernya, sedangkan ujung yang satu terikat pada kayu atap kamar mandi.

Warga Bandung, Provinsi Jawa Barat ini baru 10 hari berada di Malaka.

Dia bekerja sebagai penjahit di toko Asgar Gordyn.

Udin tinggal sendirian di kos milik Paulus Fahik, kamar nomor 3.

Menurut keterangan saksi Veronika Bunga, pada Minggu pagi sekitar pukul 06.00 Wita, pintu kamar mandi tempat korban gantung diri sudah dalam keadaan tertutup.

Baca: Pejuang Otonomi Lembata, Brigjend Pol (Purn) Anthon Tifaona Meninggal Dunia

Sekitar pukul 07.30 Wita, saat saksi Jhon Manek hendak mandi didapati pintu kamar mandi masih dalam keadaan terkunci dari dalam.

Karena dipanggil tak ada jawaban, Jhon Manek berinisiatif membuka pintu kamar mandi secara paksa.

"Saya ketuk-ketuk pintu kamar mandi tidak ada jawaban makanya saya tendang pintu kamar mandi. Saat pintu terbuka, saya kaget lihat kaki korban yang dalam keadaan terentang dalam kamar mandi," jelas Jhon.

Melihat korban tergantung di kamar mandi, Jhon lalu keluar dan menginformasikan kepada warga lainnya.

Veronika Bunga yang dipercaya mengelolah kos, lalu menginformasikan hal tersebut kepada teman korban Komarudin dan Ahmad Romli.

Komarudin dan Ahmad Romli bergegas menuju kamar mandi dan menemukan korban sudah tidak bernyawa, dalam keadaan tergantung di kamar mandi.

Baca: Pemuda Flores Timur Ini Lolos Audisi Indonesian Idol

"Saya lihat badan langsung lemas. Saya tidak percaya kalau korban memilih untuk gantung diri. Semalam, kami masih duduk sama-sama sampai jam 10 malam dan korban tidak pernah cerita kalau ada masalah," ujar Ahmad Romli.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved