Ini Alasan DPRD Sikka MengIngatkan KPUD Agar Jaga Netralitas

Ternyata, DPRD Kabupaten Sikka punya alasan mengapa mereka mengingatkan KPUD agar netral saat pemilukada

Penulis: Eugenius Moa | Editor: Marsel Ali
Pos Kupang/Egy Moa
Komisioner KPUD NTT, Theresia Siti menandai pembukaan Pemilukada Sikka di halaman KPUD Sikka,Pulau Flores, Rabu (4/10/2017) 

Laporan wartawan Pos Kupang, Eginius Mo'a

POS KUPANG.COM, MAUMERE - Pengalaman Pemilukada Sikka 2014, oknum komisioner Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Sikka diindikasikan terlibat dengan pasangan calon tertentu kembali diwanti-wanti Wakil Ketua DPRD Sikka, Donatus David, S.H.

David menghendaki KPUD Sikka netral sebagai penyelenggara pemilukada resmi dibuka, Rabu (4/10/2017).

"Jaga netralitas penyelenggaraan pemilukada. Pengalaman pemilukada yang lalu ada oknum KPUD yang terlibat dengan calon tertentu. Dengan netralitas, kita akan menghasilkan demokrasi yang berkualitas," ujar David dalam pembukaan Pemilukada Sikka di KPUD Sikka, Rabu (4/10/2017).

David mengatakan, KPUD dan pemerintah komitmen dan kerjasama mengelola dana sesuai peruntukannya, sehingga tahapan pemilukada berlangsung lancar dan tertib.

Masyarakat Sikka yang belum punya KTP, diminta David tidak sia-siakan kesempatan lima tahun memilih pemimpin baru.

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) dan Partai Politik mengimbau masyarakat jangan sia-siakan kesempatan.
Hanya dengan memiliki KTP dan memanfaatkan hak politik, kita telah ikut menentukan perjalanan masyarakat Sikka.

Komisioner KPUD NTT, Theresia Siti mengatakan KPUD Sikka harus lebih matang menyukseskan pemilukada 2018, karena berpengalaman dua kali selenggarakan pemilukada langsung.

Partisipasi masyarakat diminta diatas partisipasi nasional 77,7 persen, karena dalam dua kali pemilukada, partisipasi Sikka sebanyak 73,07 persen.

Menurut Theresia, magnet pemilukada adalah pasangan calon. Ia berharap kepada para calon bersaing secara sehat dan bermartabat.

Kesuksesan pemilukada, kata Theresia, menjadi cambuk bagi KPUD bekerja lebih maksimal. `Berikan kami kesempatan menjadi wasit yang adil," ujar Siti.

Bupati Sikka, Drs. Yosef Ansar Rera, akan terus mendorong rakyat dan juga instansi terkait selekasnya melakukan foto dan pencatatan penduduk dan menerbitkan KTP-Elektronik (KTP-E). Karena hanya penduduk pemegang KTP-E yang diperkenankan melaksanakan hak pemilihan.

Laporan dari Disdukcapil, kata Ansar, proses pencatatan E-KTP telah mencapai 70 persen,masih 30% yang harus dikebut.

"Saya ajak para pemimpin partai untuk bersama-sama mendorong warga kita untuk mendaftarkan diri, sehingga tingkat partisipasi masyarakat dapat didongkrak. Disinilah hakekat demokrasi: Rakyat menunjukkan kedaulatan lewat pemilu," tandas Ansar.

Hal penting lain bersama untuk menjaga dan merawat stabilitas sosial dan kerukunan sesama warga Nian Tana. Rasa persatuan, kesatuan, persaudaraan dan kekerabatan kita sebagai putera-putera Nian Tana selalu kita rawat dengan menjalankan praktek politik yang santun dan bermartabat. (*)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved