Jenazah Wartawan Senior Laurens Tato Dimakamkan Menurut Adat Suku Gani-Nagekeo
Pemakaman dilakukan menurut adat suku Gani, suku dari mana Laurens berasal. Selanjutnya, diadakan misa kudus.
Penulis: Agustinus Sape | Editor: Agustinus Sape
POS-KUPANG.COM - Jenazah Laurens Tato, wartawan senior asal NTT, dimakamkan di kampung halamannya di kampung Wekaseko, Desa Tendakinde, Kecamatan Wolowae, Kabupaten Nagekeo, Flores, Jumat (22/9/2017).
Pemakaman dilakukan menurut adat suku Gani, suku dari mana Laurens berasal.
Selanjutnya, diadakan misa kudus (ritus Katolik) pemakaman jenazah.
Upacara adat diikuti keturunan Gani, yakni saudara kandung, sesepuh, dan warga bermarga Gani.
Untuk upacara adat ini mereka membawa kerbau. Keluarga mertua laki-laki membawa sarung adat.
Mereka juga menyumbangkan babi dan beras.
"Sejak kami mendapat kabar kematian Bapak Laurens, keluarga dan marga Gani sudah membawa puluhan ternak sebagai tanda ikut berkabung," kata Wilem Wawo, kepala suku adat Gani, Kamis (21/9/2017).
Sebagaimana dilansir Mediaindonesia.com, Jumat (22/9/2017), sosok Laurens Tato sangat dikenal warga Desa Tendakinde.
"Dia dermawan. Selain materi, dia juga banyak menyumbang gagasan dan ide untuk membangun daerah ini," ungkap Wilem Wawo.
Laurens Tato Gani juga pendiri Koperasi Wekaseko-Jakarta dan pencetus arisan Wekaseko-Jakarta.
"Koperasi sangat membantu kami, terima kasih atas jasamu yang sangat besar dalam keluarga besar kami. Rest in peace," tulis akun Facebook Psw Wekaseko.
Laurens Tato, anggota Dewan Redaksi Media Group, meninggal dunia pada Senin (18/9/2017) dalam usia 64 tahun.
Setelah disemayamkan beberapa hari di Jakarta, jenazah Laurens tiba di kampung halamannya di Wekasek, Rabu (20/9/2017), melalui Bandara H. Hasan Aroeboesman Ende.
"Sujud kami kepada Tuhan untuk perjalanan Kakak Laurens Tato ke Rumah Sang Khalik. Jasadmu kini memang tak bernafas. Namun, jasamu bernafas dan menghembusi kami yang tengah berziarah agar kami terus memelihara dan menghidupkan nilai-nilai kehidupan yang telah engkau ajarkan. Di sana ada nilai kepemimpinan: kejujuran, kerja keras, tanggung jawab, loyalitas pada kepentingan masyarakat, dan kerendahan hati. Selamat Jalan Kakak Laurens. Doa kami untukmu. Mohon doamu untuk kami," Bupati Ngada, Marianus Sae di akun Facebook pridbadinya. (*)