Kampanye Pilgub NTT
Jika Ingin NTT Berubah , Pilih Cristal Tanggal 18 Maret
Calon Wakil Gubernur NTT dari Paket Cristal, Ir. Abraham Paul Liyanto, meminta masyarakat Kabupaten Nagekeo memilih paket Cristal
lihat foto
"Saya lahir dari keluarga yang sangat miskin dan harus berjuang untuk keluar dari kemiskinan dan menjadi orang berhasil. Ilmu itu yang akan saya tularkan kepada rakyat NTT. Karena itu kami mengharapkan dukungan dari masyarakat Nagekeo dengan memilih paket Cristal pada tanggal 18 Maret mendatang," kata Paul ketika berkampanye di Lapangan Berdikari Mbay, Selasa (12/3/2013).
Banyak cara dilakukan para Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur NTT untuk memberi kesan dan menarik simpati para pemilih. Salah satunya dengan berdendang dan menari bersama rakyat. Itulah yang dilakukan Calon Wakil Gubernur NTT dari Paket Cristal, Ir. Abraham Paul Liyanto, ketika berkampanye di Lapangan Berdikari Mbay, Selasa (12/3/2013).
Paul Liyanto yang mengenakan pakaian adat Nagekeo lengkap, berdendang dan bergoyang di depan para simpatisannya yang memadati pelataran panggung utama di Lapangan Berdikari Mbay. Sebelum berkampanye, Paul Liyanto sempat diarak keliling Kota Mbay dengan mobil terbuka. Demikian juga setelah kampanye dalam perjalanan menuju ke hotel.
Antusiasme masyarakat untuk bertemu dan melihat langsung lelaki yang kini masih menjabat Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Propinsi NTT itu, juga terjadi beberapa saat sebelum Paul mengakhiri pidato politiknya di daerah itu. Mereka berebutan menyalami dan berpose bersama dengan sang calon wakil gubernur.
Paul mengawali pidato politiknya dengan mendendang sebuah lagu berjudul, Gereja Tua, dan menutup kampanye politiknya dengan ber-Ja'i bersama para simpatisannya. Sementara untuk memastikan para pendukungnya memilih dengan benar pada tanggal 18 Maret mendatang, Paul menyempatkan diri melakukan simulasi tata cara mencoblos/memberikan hak suara.
Dalam kampanye politiknya, Paul mengatakan, dirinya dan Christian Rotok yang mengusung nama paket Cristal mengambil bagian dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTT kali ini karena didorong oleh sebuah motivasi untuk melakukan perubahan di NTT.
"Kami hanya ingin melakukan perubahan untuk NTT. Kita tidak mempunyai motivasi lain, karena apa yang kami miliki saat ini sudah lebih dari cukup untuk menjamin kehidupan keluarga kami. Karena itu, kami tidak akan korupsi jika dipercayakan rakyat memimpin NTT lima tahun ke depan," kata Paul. (dea)
