Kadis Sosial NTT Tak Bisa Jelaskan Keabsahan Forum Naker
Kepala Dinas Sosial NTT, Sinun Petrus Manuk, dalam rapat itu mengatakan, dirinya tidak bisa menjelaskan soal keabsahan Forum Naker.
POS KUPANG.COM, KUPANG -- Sekda NTT, Frans Salem, mengatakan, mata rantai kejahatan perdagangan manusia ini harus diputus. "Masalah seperti ini tidak bisa hanya diselesaikan dengan rapat saja melainkan harus dibarengi dengan komitmen kuat dari pemerintah kabupaten dan kota untuk memberantas kejahatan ini," tegas Frans.
Usai pertemuan, Sekda Frans Salem mengatakan, pemerintah menghargai dan menyambut baik adanya pihak yang peduli terhadap permasalahan tenaga kerja. Karena itu, permintaan membubarkan Forum Naker akan dikaji lebih lanjut. "Kita mendukung penuh upaya polisi mengusut tuntas kasus ini," katanya.
Kepala Dinas Sosial NTT, Sinun Petrus Manuk, dalam rapat itu mengatakan, dirinya tidak bisa menjelaskan soal keabsahan Forum Naker.
Dia juga mendapat informasi bahwa biaya pemulangan para TKW asal Indonesia dari Kuala Lumpur ke Jakarta, Jakarta ke Kupang dan dari Kupang ke rumah masing-masing ditanggung oleh Forum Naker, padahal pemerintah memiliki dana untuk membiayai kepulangan para TKW ini.
Dia juga melaporkan bahwa dari 82 TKW yang dipulangkan dari Malaysia ini, masih tersisa tujuh orang di Polda NTT, sementara lainnya sudah berada di Balai Diklat NTT untuk diproses kepulangannya ke rumah masing-masing.
"Dan, dari 75 ini ada satu yang hamil dan sudah melahirkan di rumah sakit. Kami juga sudah berkoordinasi dengan Kemensos agar para korban ini dibantu Rp 3 juta per orang dengan syarat
mereka ini tidak kembali ke Malaysia," katanya.
Dijelaskannya, dari tahun 2010, sudah 835 orang yang dipulangkan. Dari jumlah itu, 700 orang sudah ikut program pemberdayaan dengan dana dari APBN dan 170 orang melalui APBD untuk usaha ekonomi produktif.*