Kapolda Perintahkan Kapolres se NTT Turun ke Jalan
Kepala Kepolisian Daerah NTT, Brigadir Jenderal Polisi memerintahkan seluruh Kapolres se-NTT harus turun ke jalan
Penulis: alwy | Editor: Alfred Dama

Dengan demikian, seluruh Kapolres se-NTT tidak diijinkan mengikuti pesta-pesta penutupan pergantian tahun baru yang digelar pihak manapun.
Penegasan itu disampaikan Kapolda Ricky kepada wartawan di Kupang, Jumat (28/12/2012) siang. Ia dikonfirmasi terkait langkah Polda NTT mempersiapkan pengamanan malam pergantian tahun baru di seluruh wilayah NTT.
"Kapolda dan Kapolres bukan tidak mau bergabung dengan pejabat lain mengikuti acara pergantian tahun. Tetapi kami fokus pada pengamanan kegiatan pergantian tahun. Saya sendiri akan turun dengan berjalan kaki dan sebelumnya pada sore saya pantau dengan sepeda motor," ujar Kapolda Ricky.
Bagi Kapolda Ricky, perintah model pengamanan turun ke jalan langsung itu sebagai strategi jitu untuk mengamankan malam pergantian tahun diseluruh wilayah NTT. Tujuannya agar wilayah NTT aman dan tertib saat malam pergantian tahun.
Ia pun menyampaikan maaf kepada pemerintah daerah lantaran ia bersama seluruh jajaran polres tidak bisa mengikuti acara pergantian tahun dengan pejabat lain di alun-alun rumah jabatan gubernur, bupati atau walikota. Pasalnya polisi lebih mengutamakan pengamanan wilayah agar masyarakat melakukan pergantian tahun dengan aman dan tertib serta lancar.
Kapolda Ricky menyatakan sudah membagi habis seluruh pejabat utama untuk bertanggungjawab pada pos masing-masing. Pejabat setingkat komisaris Besar Polisi bertanggungjawab pada pos dan kabupaten yang ditentukan.
Di wilayah Kota Kupang, kata Kapolda Ricky, empat Polsekta diberikan tanggungjawab kepada salah satu pejabat untuk bertanggungjawab pada satu polsekta. Selain itu satu kecamatan ditangani satu pejabat Kombes.
Tak hanya para pejabat utama, demikian Kapolda Ricky, ia juga akan memantau langsung pengamanan di seluruh wilayah Kota Kupang. Pemantuan dilakukan mulai Senin (31/12/2012) petang, dengan melakukan patroli keliling pos pengamanan. Sementara pada malam hari akan dilakukan patroli jalan kaki oleh Kapolda NTT.
Untuk pengamanan wilayah kabupaten, Kapolda Ricky mempercayakan satu perwira sebagai perwira pengamat wilayah (Pamatwil). Perwira itu juga dikoordinir Kombes guna melakukan pengecekan pelaksanaan operasi di lapangan.
Mantan Dir Reskrim Polda NTT ini pun memerintahkan seluruh anggota polisi berpakaian dinas kecuali anggota Intelkam Polda NTT yang berpakaian preman. Dengan demikian seluruh anggota diperintahkan turun ke jalan melakukan pengamanan di malam pergantian tahun.
"Semua anggota akan coklatkan jalan. "Tidak ada satu pun anggota baik perwira maupun bintara yang tinggal dirumah saat pengamanan malam pergantian tahun, semua turun ke jalan melakukan pengamanan," tegas mantan Dir Samapta Polda Maluku ini.
Tentang obyek pengamanan, Kapolda Ricky menjelaskan selain jalan raya juga tempat kegiatan ibadah, pusat perbelanjaan dan pusat hiburan lainnya yang bakal ramai dan menjadi konsentrasi massa. Untuk pengamanan tersebut, satu hari menjelang perayaan pergantian tahun, Minggu (30/12/2012), aparat dari Gegana Sat Brimob Polda NTT akan melakukan penyisiran dan sterilisasi untuk mencegah oknum yang tidak bertanggungjawab.
Pasalnya, polisi tidak akan memberikan kesempatan kepada pelaku yang tidak bertanggungjawab serta mengacaukan situasi. Jajaranya juga tidak memberi ruang gerak kepada pelaku curanmor dan pengendara sepeda motor untuk melakukan kegiatan balapan.
Menurut Kapolda Ricky, pengamanan malam pergantian tahun pun dilakukan hingga pada Selasa (1/1/2013) pukul 06.00 wita. Kontribusi dan bantuan Banser, Pemuda Ansor, polisi pamong praja, dinas perhubungan dan TNI masih sangat dibutuhkan saat pelaksanaan operasi ini.*