Malam Tutup Tahun, Kapolda Larang Hiburan di Pinggir Jalan
Kepala Kepolisian Daerah NTT, Brigadir Jenderal Polisi Ricky H.P Sitohang menegaskan akan menertibkan panggung
Penulis: alwy | Editor: Alfred Dama
Pasalnya keberadaan panggung musik di pinggir jalan mengganggu aktifitas masyarakat dan kenyamanan pengguna jalan lainnya.
"Tidak akan ada lagi panggung musik di jalan dan tidak ada musik berjalan. Dan tidak ada panggung yang menggunakan badan jalan. Siapa yang membuat panggung menggunakan panggung dipinggir jalan kami tertibkan langsung. Pasalnya mengganggu masyarakat yang beraktifitas di jalan raya," ujar Kapolda Ricky usai menjadi Inspektur Upacara Gelar Pasukan Pengamanan Natal dan Tahun Baru di Lapangan Polda NTT, Jumat (21/12/2012) pagi.
Kapolda menegaskan bila warga ingin membuat panggung hiburan ditempat-tempat yang sudah terkoodinir. Ia mencontohkan panggung hiburan bisa dibuat di Lapangan Polda NTT. Selain itu tidak diperkenankan membuat panggung hiburan di dekat tempat ibadah sehingga tidak mengganggu orang beribadah.
Kapolda Ricky mengatakan pengamanan Natal dan tahun baru di NTT masuk dalam skala prioritas satu. Pasalnya, kebetulan perayaan Natal di NTT merupakan mayoritas penduduknya beragama Kristiani.
Tak hanya NTT, Bali juga masuk dalam skala pengamanan prioritas satu lantaran jalur wisatawan. Selain itu dipenghujung tahun banyak wisatawan mancanegara yang berada di Bali. Dengan demikian timbul kerawanan-kerawanan yang berpotensi.
"Makanya di NTT pengamanan kami siapkan sedini mungkin.
Sebelum gelar pasukan ini digelar saya sudah turun ke polsek- polsek dan kecamatan untuk melihat situasi dan kondisi di lapangan. Saya juga mengecek langsung penempatan pasukan saya disana baik statis maupun dinamis," kata Kapolda Ricky.
Ia berharap dari semua komponen masyarakat bisa bersinergi sehingga situasi ditekan sedini mungkin. Dengan demikian pelaksanaan perayaan Natal dan Tahun Baru 2013 bisa berjalan aman dan lancar.*