Ragukan Lippo Group

Sejak peletakan batu pertama pembangunan

Editor: PosKupang
zoom-inlihat foto Ragukan Lippo Group
HUTAN -- Lokasi pembangunan shopping mall dan rumah sakit bertaraf internasional oleh Lippo Group di sekitar Arena Pameran Fatululi Kupang yang sudah menjadi “hutan.”. Gambar diabadikan, Jumat (15/6/2012).
POS KUPANG.COM, KUPANG -- Sejak peletakan batu pertama pembangunan   shopping mall dan rumah sakit bertaraf internasional  di sekitar Arena Pameran Fatululi Kupang, Jumat (15/4/2011), sampai saat ini  tak ada aktivitas lagi di tempat itu. Banyak pihak yang mulai meragukan keseriusan  Lippo Group ini.

Berbagai kalangan yang dihubungi Pos Kupang di Kupang, pekan lalu menilai, manajemen  Lippo Group  yang awalnya menyatakan keseriusan untuk berinvestasi di Kota  Kupang kini seakan kendur.

“Jika Loppo Group sudah mengibarkan  bendera untuk berinvestasi maka perlu tunjukkan. Jangan sampai hanya sekadar bicara, tapi hasilnya kosong. Peletakan batu pertama   pembangunan mall dan rumah sakit sudah setahun lebih, tapi belum ada aktivitas,” kata sejumlah  sumber.

Sumber itu mengatakan, bila Lippo Group mengalami kesulitan maka harus segera menyampaikan kepada publik  tentang kendala yang dihadapi. Sebaliknya, bila  manajemen Lippo hanya diam saja, maka  publik akan menilai sebagai bentuk ketidakseriusan. 

Sebelumnya, Pemilik Lippo Group, James Riyadi mengatakan, pembangunan ini akan direncanakan selesai dalam jangka waktu dua atau dua tahun lebih. “Dalam tahap awal yaitu enam bulan pertama ini kita lakukan persiapan, terutama tentang surat-surat perizinan dari Pemerintah Kota Kupang,” kata James Riyadi pada peletakan batu pertama pembangunan shopping mall ini.
Pihaknya berencana menginvestasikan modal sebesar Rp 500 miliar.

Sementara Drs. Mech Saba, penghubung Lippo Group ketika dihubungi Pos Kupang, pekan lalu membantahnya. Mech mengatakan bahwa manajemen Lippo Group memang belum memulainya. Tak ada kendala yang dialami. “Kita menunggu waktu saja dan jangan percaya pada isu murahan seperti itu,” kata Mech yang mengaku baru saja mengonfirmasi langsung ke James Riyadi.

Mech mengatakan, saat ia melakukan kornfimasi, James  tengah berada di luar negeri. “Beliau membantah penilaian itu. Pos Kupang kan pernah mewawancarai  Pak James, ketika ia datang di Kupang  tahun lalu. Ketika itu beliau mengatakan bahwa pembangunan tetap ia lakukan. Garansinya kan jelas. Masa pengusaha sekelas Pak James ingkar janji,” kata mantan Ketua Kadin NTT.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved