Ragukan Lippo Group
Sejak peletakan batu pertama pembangunan

Berbagai kalangan yang dihubungi Pos Kupang di Kupang, pekan lalu menilai, manajemen Lippo Group yang awalnya menyatakan keseriusan untuk berinvestasi di Kota Kupang kini seakan kendur.
“Jika Loppo Group sudah mengibarkan bendera untuk berinvestasi maka perlu tunjukkan. Jangan sampai hanya sekadar bicara, tapi hasilnya kosong. Peletakan batu pertama pembangunan mall dan rumah sakit sudah setahun lebih, tapi belum ada aktivitas,” kata sejumlah sumber.
Sumber itu mengatakan, bila Lippo Group mengalami kesulitan maka harus segera menyampaikan kepada publik tentang kendala yang dihadapi. Sebaliknya, bila manajemen Lippo hanya diam saja, maka publik akan menilai sebagai bentuk ketidakseriusan.
Sebelumnya, Pemilik Lippo Group, James Riyadi mengatakan, pembangunan ini akan direncanakan selesai dalam jangka waktu dua atau dua tahun lebih. “Dalam tahap awal yaitu enam bulan pertama ini kita lakukan persiapan, terutama tentang surat-surat perizinan dari Pemerintah Kota Kupang,” kata James Riyadi pada peletakan batu pertama pembangunan shopping mall ini.
Pihaknya berencana menginvestasikan modal sebesar Rp 500 miliar.
Sementara Drs. Mech Saba, penghubung Lippo Group ketika dihubungi Pos Kupang, pekan lalu membantahnya. Mech mengatakan bahwa manajemen Lippo Group memang belum memulainya. Tak ada kendala yang dialami. “Kita menunggu waktu saja dan jangan percaya pada isu murahan seperti itu,” kata Mech yang mengaku baru saja mengonfirmasi langsung ke James Riyadi.
Mech mengatakan, saat ia melakukan kornfimasi, James tengah berada di luar negeri. “Beliau membantah penilaian itu. Pos Kupang kan pernah mewawancarai Pak James, ketika ia datang di Kupang tahun lalu. Ketika itu beliau mengatakan bahwa pembangunan tetap ia lakukan. Garansinya kan jelas. Masa pengusaha sekelas Pak James ingkar janji,” kata mantan Ketua Kadin NTT.