Warga Ngada dan Nagekeo Belum Sadar Tiblalin
Sampai saat ini, para pengendara sepeda motor belum sadar akan ketertiban berlalu lintas.

Fakta ini terbukti dari hasil operasi simpatik yang digelar Satuan Lalu Lintas Polres Ngada.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Ngada, Iptu Martin Koang mengatakan hal itu, saat dihubungi pekan lalu. Ia menjelaskan tingkat kesadaran pengendara sepeda motor di Kabupaten Ngada dan Nagakeo, belum sesuai harapan.
Sesuai hasil operasi simpatik, lanjut dia, pelanggaran tertinggi yang dilakukan pengendara sepeda motor adalah tidak memiliki surat izin mengemudi (SIM) dan tidak mengenakan helm standar SNI.
Dengan demikian, katanya, lewat operasi simpatik, masyarakat selaku pengguna jalan terketuk hatinya untuk mengenakan helm standar dan mengurus SIM di Polres Ngada.
"Tentunya kami berharap agar melalui operasi ini warga makin sadar berlalu lintas. Sebab operasi ini sebagai bentuk upaya preventif untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," ujar Martin.
Martin mengatakan, saat operasi simpatik digelar, hal-hal yang diperiksa antara lain kelengkapan SIM, STNK, helm berstandar SNI. Juga kelengkapan kendaraan lain, seperti knalpot standar, lampu sein, lampu utama dan menyalakan lampu di siang hari.
"Untuk penilangan, tetap kami lakukan apabila pelanggaran yang dilakukan pengguna jalan, membahayakan keselamatan dan rawan kecelakaan lalu lintas (lakalantas)," tandas Martin.
Tak hanya operasi simpatik, lanjut Martin, dalam bulan bakti pelayanan prima, pihaknya juga meningkatkan pelayanan di samsat. Selain itu melakukan pengaturan lalu lintas di tempat- tempat rawan kemacetan dan kecelakaan. (aly)