Murid SD Bonipoi Tanyakan Jenis Narkoba

KUPANG, POS KUOANG.Com  -- Para murid kelas IV dan V SD Negeri Bonipoi-Kupang menanyakan jenis-jenis narkoba. Tidak hanya itu, mereka juga meminta menunjukkan jenis-jenis narkoba itu.

Permintaan siswa/i SD Negeri Bonipoi itu disampaikan kepada mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang saat melakukan sosialisasi tentang narkoba di SD Negeri Bonipoi-Kupang, Sabtu (15/5/2010).

Hadir dalam kegiatan sosialisasi itu para siswa/i kelas IV dan V SD Negeri Bonipoi, para guru, serta Wakil Kepala Sekolah, Bertha Kalele.

Selama kegiatan berlangsung, para siswa/i terlihat aktif mendengar penjelasan mengenai jenis dan dampak penggunaan narkoba. Mereka juga memberikan pertanyaan seputar contoh-contoh narkoba, serta memberikan pujian kepada para mahasiswa peserta KKN.

Atas permintaan siswa/i tersebut, Haniva Leo, mahasiswa FKIP Undana jurusan bahasa Inggris, memperlihatkan beberapa jenis narkoba kepada para siswa/i, seperti heroin, putau, ganja dan morfin.

Agata Risti (kelas 5B), Tiara (kelas 5A) dan Fauji (kelas 5B), mengatakan, kegiatan sosialisasi yang dilakukan mahasiswa KKN Undana Kupang sangat bermanfaat bagi mereka, karena memberikan informasi seputar narkoba dengan berbagai dampaknya. "Sosialisasi ini baik, punya manfaat, sehingga kita bisa tahu itu narkoba. Biar kita bisa hati-hati," kata ketiganya.

Koordinator mahasiswa KKN, Ahyar Abadi,  kepada Pos Kupang menjelaskan, sosialisasi ini dilakukan dengan pertimbangan semakin maraknya penggunaan narkoba oleh anak-anak sekolah saat ini.

"Sosialisasi ini juga ditujukan kepada masyarakat Bonipoi, dalam hal ini para pemuda Bonipoi, karena para pemuda rentan terhadap penggunaan narkoba," katanya, seraya menambahkan, dengan sosialisasi ini diharapkan siswa/i SD dapat mengetahui dampak narkoba terhadap masa depan mereka.

Kepala Sekolah SDN 2 Bonipoi, Ahmad M Songge, kepada Pos Kupang menjelaskan, SD Negeri Bonipoi 2 menyambut baik kegiatan sosialisasi narkoba ini. Siswa/i perlu ditanamkan pengetahuan tentang narkoba dan akibatnya sejak dini. Songge mengharapkan, sosialisasi ini tidak hanya dilakukan di SD Negeri 2 Bonipoi, tetapi juga di sekolah-sekolah lain, sehingga generasi bangsa ini tidak hancur karena narkoba. (hh)