Wisata NTT,   Jelajah 5 Destinasi Wisata Alam yang Lagi Viral di NTT, Pulau Mules hingga Mutis Timau

Ringkasan Berita:

• Anda ke Wae Rebo, Pulau Mules tak jauh lagi.  Pulau kecil  berada di selatan Pulau Flores. Pesona alam pulau satu-satunya di Kabupaten Manggarai itu seperti di film animasi.
• Desa tradisional Wae Rebo di distrik Manggarai di pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, telah menerima Top Award of Excellence dari UNESCO dalam Penghargaan Warisan Asia Pasifik UNESCO 2012, yang diumumkan di Bangkok pada 27 Agustus 2012

POS KUPANG.COM -- Provinsi Nusa Tenggara Timur memiliki begitu banyak spot indah yang tersebar hampir di semua pulau di NTT .

TAda sejumlah destinasi wisata alam di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang viral di media sosial.

Foto dan video tempat wisata ini viral di media sosial baik di Instagram maupun di TikTok.  Tempat wisata alam ini juga menjadi destinasi favorit wisatawan.

Rekomendasi destinasi wisata alam yang lagi viral di NTT bisa masuk dalam daftar tempat yang dikunjungi di NTT. 

Tempat wisata ini tak hanya viral karena keindahannnya namun memberikan pengalaman wisata yang terlupakan.

Berikut destinasi wisata alam yang lagi viral di NTT:

Baca juga: Wisata NTT,  Pesona Kampung Adat Kawa di Kaki Gunung Ebuloba dan Amagelu di Nagekeo NTT

1. Pulau Mules

Jika anda ke Wae Rebo, Pulau Mules tak jauh lagi.  Pulau kecil  berada di selatan Pulau Flores. Pesona alam pulau satu-satunya di Kabupaten Manggarai itu seperti di film animasi.

Pulau Mules disebut surga tersembunyi di Pulau Flores, alamnya sangat eksotis dengan perairan yang indah dan kanekaragaman hayatina. 

Baca juga: Wisata NTT,  Pesona Kampung Adat Kawa di Kaki Gunung Ebuloba dan Amagelu di Nagekeo NTT

2. Wae Rebo

Desa tradisional Wae Rebo di distrik Manggarai di pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, telah menerima Top Award of Excellence dari UNESCO dalam Penghargaan Warisan Asia Pasifik UNESCO 2012, yang diumumkan di Bangkok pada 27 Agustus 2012.

Terletak di ketinggian 1100 meter di atas permukaan air laut. Orang-orang kerap menyebut kampung di atas awan. Memiliki rumah adat yang unik disebut Mbaru Niang yang mengandung filosfi kehidupan masyarakat Manggarai.

Rumah adat ini tinggi dan berbentuk kerucut. Yang pertama ada yang paling umum di kenali wisatawan adalah Wae Rebo di Kabupaten Manggarai. Berada di atas ketinggian, kampung ini sering tertutup kabut dan udaranya sangat dingin.

Kampung benar-benar jauh dari kota, berada di atas bukit dan dikeliling hutan. Tempatnya sangat sejuk, bersih dan tenang.

3. Sabana Mausui

Destinasi wisata ini terletak di selatan Manggarai Timur tepatnya di Waelengga, Kecamatan Kota Komba. Sekitar 2 jam dari Kota Borong.

Hamparan padang Sabana Mausui di Manggarai Timur mulanya hanya tempat untuk menggembalakan ternak milik masyarakat setempat.

Padang yang luas itu menjadi rumah kawanan ternak seperti sapi, kerbau hingg kuda merumput. Namun kini Sabana Mausui tak lagi sepih. 

Sabana Mausui menjadi destinasi wisata yang ramai dikunjungi wisatawan di Manggarai Timur. Selain itu, gaung Sabana Mausui semakin di kenal di media sosial.

4. Pulau Sumba

Pulau Sumba di Nusa Tenggara Timur, Indonesia masuk dalam rekomendasi destinasi wisata terbaik untuk dikunjungi tahun 2025 versi Forbes Travel Guide.

Dilansir dari laman resminya, Forbes merekomendasikan untuk berpetualang ke Pulau Sumba, NTT pada tahun 2025. Menurut Forbes Travel Guide, pencarian akan kebugaran terus memotivasi orang untuk bepergian. 

Salah satu tempat untuk menemukannya adalah Sumba. Sebuah pulau yang terasa sangat berbeda dengan tanah yang belum tersentuh dan tidak ada keramaian.

5. Taman Nasional Mutis Timau

Baca juga: Wisata NTT, Pesona Gunng Mutis dengan Segala Eksotisme, Paduan Hutan Bonsai dan Padang

Taman Nasional Mutis Timau sebelumnya adalah cagar alam. Taman Nasional Mutis Timau menjadi taman nasional keempat dan ke-56 taman nasional yang ada di Indonesia.

Kawasan hutan Taman Nasional Mutis Timau memiliki tipe vegetasi yang merupakan perwakilan hutan homogen dataran tinggi yang didominasi oleh jenis ampupu (Eucalyptus urophylla) yang tumbuh secara alami dalam luasan yang cukup besar. 

Kawasan ini dengan ketinggian sekitar 2.500 meter dari permukaan laut merupakan daerah resapan udara bagi pulau Timor. Kondisi topografi dan fenomena alamnya yang sangat unik tersebut memiliki potensi sumber daya alam yang sangat tinggi terutama potensi jasa lingkungannya .*

Baca berita lain di Pos Kupang.com KLIK >>> GOOGLE.NEWS