Nathalie Holscher Terbaring Lemah di RS,  Mantan Sule Minta Doa sampai Ngaku Akan Jalani Operasi ini

POS KUPANG.COM -- Mantan istri Komedian, Sule , Nathalia Holscher ini terbaring lemas di ranjang rumah sakit.

Samh DJ itupun dikabarkan harus menjalani operasi untuk bisa sembuh dai penyakitnya .

Diketahui,  Nathalie Holscher mendadak jadi sorotan gegara terbaring di rumah sakit. Ia lalu meminta doa sampai mengaku akan menjalani operasi.

Sosok Nathalie Holscher kini sedang diperbincangkan publik. Mantan istri Sule itu mendadak minta doa sampai akan jalani operasi.

Nathalie Holscher mendadak terbaring di rumah sakit. Mantan istri Sule itu meminta doa sampai mengaku akan menjalani operasi.

Hal itu bisa dilihat melalui akun Instagram pribadinya @nathalieholscher. Dalam unggahannya, ia membagikan kondisinya yang sedang dirawat di rumah sakit.

Baca juga: Nathalie Holscher Terseret Gosip Kehamilan Erika Carlina, Isti Sule:Konten Daster Nyindir Ibu-ibu FB

Mantan istri Sule itu tampak terbaring di ranjang rumah sakit dan berpose dengan dua jari. Tangannya jg tampak dipasangi selang infus.

Diketahui, Nathalie Holscher akan menjalani operasi bariatrik. Ia pun lalu meminta doa dari para netizen.

"Bismillah lancar bariatric surgery," tulis Nathalie pada keterangan.

Sontak unggahan tersebut langsung dibanjiri komentar dari para netizen. Banyak netizen yang mendoakan Nathalie Holscher agar operasinya berjalan dengan lancar.

"Bismillah lancar," tulis akun @dennyabal1945

"Amin bosque," tulis akun @owenmaccarabless

Baca Juga: Profil Nathalie Holscher, Mantan Istri Sule yang Diduga Parodikan Kehamilan Erika Carlina, Kini Banjir Hujatan

"Semoga hasilnya memuaskan dan sesuai yang diharapkan," tulis akun @terry.ayu

"Bismillah.. semoga operasinya berjalan lancar dan sukses.. bunda cepat pulih dan bs kembali beraktivitas.. aamiin.. semangat bunda dan Uti," tulis akun @rini_warti

"Lancar ya kak nathalie bismillah, semangatt," tulis akun @ririssssss16

Melansir dari Kompas.com, Operasi bariatrik atau bariatric surgery adalah operasi yang dilakukan untuk mengatasi obesitas yang sudah tidak bisa ditangani dengan diet dan olahraga. Operasi ini bisa membantu pasien obesitas parah dengan diabetes tipe 2 dan hipertensi.

Baca juga: Tolak Permintaan Bupati Sidrap, Nathalie Holscher : Saya Tidak Mau Minta Maaf, Salahnya di Mana?

Indikasi operasi bariatrik adalah orang dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) lebih dari 30 atau orang dengan IMT yang lebih rendah namun sudah memiliki berbagai penyakit komorbid. Penyakit tersebut bisa meliputi penyakit jantung, diabetes tipe 2, hiperlipidemia, dan kolesterol tinggi.

Kondisi seperti itu menunjukkan pasien tersebut sudah sangat tidak sehat dan harus segera mendapatkan penanganan, salah satunya dengan operasi bariatrik.

Macam-macam operasi bariatrik

Berdasarkan efeknya, operasi bariatrik bisa dibagi menjadi dua macam, yaitu reversible dan irreversible.

1. Bariatric reversible

Operasi bariatrik reversible dilakukan dengan cara mengikat lambung dengan selang yang terbuat dari silikon. Ikatan ini berfungsi membatasi ruang lambung agar pasien merasa lebih cepat kenyang.

Keuntungan tipe operasi ini adalah tingkat komplikasi yang lebih rendah karena invasinya minimal. Selain itu, pasien juga lebih cepat sembuh dan alat tersebut bisa dilepaskan jika diperlukan.

Kekurangannya adalah alat ini mungkin membutuhkan penyesuaian setelah satu tahun. Selain itu, progres penurunan berat badannya juga lebih lambat dibandingkan operasi yang irreversible.

2. Bariatric irreversible

Operasi bariatik irreversible atau permanen bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu gastric bypass atau sleeve gastrectomy. Prinsip kedua jenis operasi ini adalah dengan membuat lambung lebih kecil agar makanan yang di makan juga lebih sedikit.

Perbedaan keduanya adalah bagian lambung yang dibuat lebih kecil. Pada gastric bypass, lambung dibedah sehingga mendapatkan lambung bagian atas berukuran sebesar telur. Bagian lambung yang kecil ini kemudian dihubungkan langsung dengan bagian usus halus. Bagian lambung yang lebih besar tidak lagi dilewati atau mencerna makanan.

Sedangkan sleeve gastrectomy adalah membuang hingga 80 persen lambung secara memanjang. Tindakan ini akan menyisakan lambung yang berukuran dan berbentuk seperti pisang.

Kedua jenis operasi ini memiliki kelebihan bisa mengatasi obesitas yang sudah parah dan memperbaiki penyakit komorbid lainnya. Namun, karena prosedur operasinya lebih rumit, operasi ini berisiko mengalami komplikasi dan waktu untuk sembuh yang lebih lama. *

Baca berita lain di Pos Kupang.com KLIK >>> GOOGLE.NEWS