NTT Terkini
IPACS 2025 Resmi Ditutup: Kupang Jadi Titik Persaudaraan Baru Kawasan Pasifik
IPACS 2025 menjadi momentum bersejarah bagi Provinsi NTT khususnya Kota Kupang sebagai pintu gerbang kerja sama budaya
Dari Kepulauan Solomon, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Choylin Yim Douglas menekankan pentingnya diplomasi budaya dan ekonomi kreatif dalam memperkuat kerja sama kawasan.
“Tiga hari terakhir ini benar-benar berharga, penuh pembelajaran, inspirasi, dan hiburan luar biasa. Siapa yang bisa melupakan malam penuh tarian dan kegembiraan semalam?” ujarnya.
Douglas juga menegaskan dukungan Solomon atas perlunya waktu untuk meninjau Joint Statement sebelum diadopsi ke dalam kebijakan nasional.
"Kami percaya penting untuk terus bekerja sama dengan penuh hormat terhadap protokol dan proses nasional masing-masing,” ujarnya.
Ia menutup sambutannya dengan harapan agar kegiatan seperti IPACS terus berlanjut.
“Kami berterima kasih kepada Menteri Kebudayaan Indonesia, Dr. Fadli Zon, atas pertukaran budaya yang memperkaya ini. Semoga kerja sama ini terus bersemi bagi masa depan kawasan Pasifik,” ujarnya.
Dalam sambutan penutupan, Menteri Kebudayaan Republik Indonesia Dr. Fadli Zon menyebut IPACS 2025 sebagai bukti nyata bahwa budaya memiliki kekuatan untuk menyatukan bangsa-bangsa.
“Melalui pertunjukan yang penuh warna, kita telah menyaksikan simfoni warisan, kerajinan, dan seni pertunjukan dari seluruh Pasifik. Budaya adalah jembatan yang menumbuhkan saling pengertian dan menuntun kita menuju masa depan yang harmonis dan tangguh,” ujarnya.
Fadli menegaskan komitmen Indonesia untuk terus memperkuat kemitraan budaya dengan negara-negara Pasifik.
“Semoga semangat IPACS 2025 terus bersinar di seluruh kawasan, menginspirasi kerja sama yang lebih kuat, pemahaman yang lebih dalam, dan persahabatan yang abadi,” tambahnya.
Selama tiga hari pelaksanaan IPACS 2025, Kupang menjadi panggung diplomasi budaya lintas samudra mempertemukan puluhan delegasi dari negara-negara Pasifik dalam pameran, pertunjukan, dialog tingkat menteri, hingga peluncuran prangko kenangan IPACS.
Dengan ditutupnya IPACS 2025, Indonesia menegaskan perannya sebagai penggerak sinergi budaya kawasan Indo-Pasifik bahwa laut bukanlah batas, melainkan jembatan yang menyatukan. (iar)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
| Bea Cukai Kupang Edukasi Siswa SMK Negeri 1 Kupang Lewat Program “Customs Goes To School” |
|
|---|
| Budaya Persatukan Indonesia dan Negara di Pasifik, Jadi Poros Ketangguhan |
|
|---|
| Belanja Pemerintah untuk Percepatan Penurunan Stunting di NTT Capai Rp1,16 Miliar |
|
|---|
| Charlie Paulus Jadi Dirut Bank NTT |
|
|---|
| Polisi Razia Moke, Anggota DPR RI Andreas Hugo Pareira Kritik Kapolda NTT |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/Suasana-IPACS-saat-hari-penutupan-yang-dihadiri-oleh-13-negara.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.