NTT Terkini

IPACS 2025 Resmi Ditutup: Kupang Jadi Titik Persaudaraan Baru Kawasan Pasifik

IPACS 2025 menjadi momentum bersejarah bagi Provinsi NTT khususnya Kota Kupang sebagai pintu gerbang kerja sama budaya

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/TARI RAHMANIAR ISMAIL
Suasana IPACS saat hari penutupan yang dihadiri oleh 13 negara dengan kolaborasi tarian budaya 

Dari Kepulauan Solomon, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Choylin Yim Douglas menekankan pentingnya diplomasi budaya dan ekonomi kreatif dalam memperkuat kerja sama kawasan.

“Tiga hari terakhir ini benar-benar berharga, penuh pembelajaran, inspirasi, dan hiburan luar biasa. Siapa yang bisa melupakan malam penuh tarian dan kegembiraan semalam?” ujarnya. 

Douglas juga menegaskan dukungan Solomon atas perlunya waktu untuk meninjau Joint Statement sebelum diadopsi ke dalam kebijakan nasional.

"Kami percaya penting untuk terus bekerja sama dengan penuh hormat terhadap protokol dan proses nasional masing-masing,” ujarnya.

Ia menutup sambutannya dengan harapan agar kegiatan seperti IPACS terus berlanjut.

“Kami berterima kasih kepada Menteri Kebudayaan Indonesia, Dr. Fadli Zon, atas pertukaran budaya yang memperkaya ini. Semoga kerja sama ini terus bersemi bagi masa depan kawasan Pasifik,” ujarnya.

Dalam sambutan penutupan, Menteri Kebudayaan Republik Indonesia Dr. Fadli Zon menyebut IPACS 2025 sebagai bukti nyata bahwa budaya memiliki kekuatan untuk menyatukan bangsa-bangsa.

 “Melalui pertunjukan yang penuh warna, kita telah menyaksikan simfoni warisan, kerajinan, dan seni pertunjukan dari seluruh Pasifik. Budaya adalah jembatan yang menumbuhkan saling pengertian dan menuntun kita menuju masa depan yang harmonis dan tangguh,” ujarnya.

Fadli menegaskan komitmen Indonesia untuk terus memperkuat kemitraan budaya dengan negara-negara Pasifik.

“Semoga semangat IPACS 2025 terus bersinar di seluruh kawasan, menginspirasi kerja sama yang lebih kuat, pemahaman yang lebih dalam, dan persahabatan yang abadi,” tambahnya.

Selama tiga hari pelaksanaan IPACS 2025, Kupang menjadi panggung diplomasi budaya lintas samudra mempertemukan puluhan delegasi dari negara-negara Pasifik dalam pameran, pertunjukan, dialog tingkat menteri, hingga peluncuran prangko kenangan IPACS.

Dengan ditutupnya IPACS 2025, Indonesia menegaskan perannya sebagai penggerak sinergi budaya kawasan Indo-Pasifik bahwa laut bukanlah batas, melainkan jembatan yang menyatukan. (iar) 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved