NTT Terkini

Budaya Persatukan Indonesia dan Negara di Pasifik, Jadi Poros Ketangguhan

Dua belas negara di kawasan Pasifik yang mengikuti Indonesia–Pacific Cultural Synergy (IPACS) 2025 di Kota Kupang

POS-KUPANG.COM/HO
Kolaborasi Telkomsel dan Bank Indonesia Hadirkan Program “Indonesia Tourist Travel Pack” di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai 

Dalam pertemuan tersebut, delegasi Kerajaan Tonga turut menjelaskan ancaman-ancaman terhadap pemajuan kebudayaan di negaranya seperti perubahan iklim cuaca dan bencana alam yang semakin sering terjadi. 

Assistant Secretary, Kementerian Dalam Negeri, Perubahan Iklim, dan Lingkungan Tuvalu, Noa Patueli Tapumanaia, menyampaikan,  bahwa pengetahuan budaya telah mengajarkan keseimbangan antara masyarakat dan alam, tradisi dan progres. “Kami juga melihat budaya sebagai jalan untuk pengembangan ekonomi yang inklusif,” tuturnya. 

Manajer Pusat Kebudayaan Republik Vanuatu, Henline Mala, mengatakan bahwa Vanuatu adalah negara yang memiliki kebudayaan yang sangat besar, salah satunya ragam bahasa lokal yang memuat pengetahuan lokal yang memperkuat rasa cinta masyarakat Vanuatu kepada kebudayaan. 

Ia juga sampaikan bahwa Vanuatu aktif merevitalisasi pengetahuan tradisional agar tetap relevan di masa modern saat ini. Upaya yang dilakukan Vanuatu tidak lepas dari peran pemerintah yang mensinergikan kebudayaan ke dalam kebijakan-kebijakan negara.

Para Menteri serta representatif dari dua belas negara-negara Pasifik mengadopsi dokumen ini sebagai kompas penguatan budaya di kawasan tersebut. Lewat semangat kolaborasi, Indonesia dan negara-negara Pasifik akan bersama memperkuat pembangunan berkelanjutan serta mewujudkan kesejahteraan bagi generasi kini dan mendatang dengan mengarusutamakan budaya sebagai pilar pembangunan. 

Pertemuan tingkat tinggi ini dihadiri Wakil Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Ribka Haluk; jajaran diplomat fungsional Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia; sejumlah pejabat di lingkungan Kementerian Kebudayaan. (iar/ria)

Joint Statement 

1. Mengarusutamakan budaya dalam agenda pembangunan berkelanjutan
2. Memperkuat pertukaran pengetahuan dan diplomasi budaya
3. Menanggapi dampak perubahan iklim dengan perspektif budaya
4. Menyusun kerja sama multilateral untuk ketahanan kawasan Pasifik

 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

 

 

Sumber: Pos Kupang
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved