Seorang Pria Ditemukan Tewas

Keluarga Korban Meninggal Dunia di Desa Bitefa Ungkap Fakta Mengejutkan 

Berdasarkan informasi yang dihimpun POS-KUPANG.COM, pria tersebut ditemukan meninggal dunia gantung diri menggunakan seutas tali.

Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO
POLISI OLAH TKP - Pose pihak kepolisian Polsek Miomaffo Timur dan Tim Identifikasi Polres TTU saat melaksanakan olah TKP di lokasi penemuan jenazah seorang pria, Selasa (11/11/2025) 
Ringkasan Berita:
  • Keluarga korban pria yang meninggal di Bitefa ungkap fakta baru
  • Korban diduga meninggal akibat bunuh diri
  • Jenazah korban ditemukan oleh peziarah yang hendak berziarah ke Gua Maria di Desa Manamas.

 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon 

POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Keluarga korban meninggal dunia di Desa Bitefa, Kabupaten TTU berinisial LWC, Donatus Kolo mengungkap fakta mengejutkan sebelum korban LWC (18) meninggal dunia 

Ia menjelaskan, korban merupakan cucu kandung darinya. Korban selama ini tinggal bersama mereka sejak kecil.

Donatus menceritakan, pada Minggu, 9 November 2025 lalu, ia mengajak korban untuk pergi ke Benlutu, Kabupaten TTS untuk kunjungan keluarga dan membakar lilin. Meskipun demikian, korban menolak pergi ke sana.

"Dia memilih untuk menjaga rumah," ujarnya, Rabu (12/11/2025).

Sekembalinya dari Benlutu, Donatus tidak melihat korban di rumah dan berusaha untuk menghubungi korban via telepon. Namun handphone korban tidak aktif.

Baca juga: Keterangan Saksi Penemuan Jenazah Korban Bunuh Diri di Desa Bitefa Kabupaten TTU 

Donatus juga berupaya mencari korban dengan menghubungi keluarga yang lain di Kampung Seroja, Kota Kefamenanu. Kendati demikian, korban tidak ditemukan. 

Korban diasuh oleh Donatus sejak kecil. Pasalnya, kedua orang tua korban tersandung permasalahan dalam pernikahan.

Sehingga sampai saat ini mereka tidak hidup bersama layaknya sebuah keluarga.

Informasi lain yang beredar di WhatsApp group angkatan sekolah SD bahwa pada Hari minggu, 9 November 2025 sekira pukul 20.27 WITA, korban mengaku berada di Kota Kefamenanu (Tulip). 

Sebelumnya diberitakan, seorang pria ditemukan meninggal dunia bunuh diri di wilayah Desa Bitefa, Kecamatan Miomaffo Timur, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa, 11 November 2025. Pria tersebut pertama kali ditemukan oleh rombongan peziarah yang hendak berziarah ke Gua Maria di Desa Manamas. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun POS-KUPANG.COM, pria tersebut ditemukan meninggal dunia gantung diri menggunakan seutas tali.

Baca juga: Keterangan Saksi Penemuan Jenazah Korban Bunuh Diri di Desa Bitefa Kabupaten TTU 

Saat ditemukan ia mengenakan celana hitam dan baju kaos berwarna hitam.

Selain ditemukan tubuh korban yang tergantung pada sebatang pohon, para peziarah juga menemukan satu unit sepeda motor diduga milik korban di sekitar TKP.

Sepeda motor warna hijau dengan nomor polisi DH 4839 HL ini ditemukan di semak-semak tak jauh lokasi dimana tubuh korban pertama kali ditemukan. 

Pria tersebut nekat mengakhiri hidupnya di Kampung Palbam, RT/RW; 001/001, Desa Bitefa, Kecamatan Miomaffo Timur, Kabupaten TTU. Pria tersebut berinisial LWC (18).

Korban ditemukan meninggal dunia sekira pukul 13.00 WITA. Korban ditemukan tergantung pada pohon johar. Korban berdomisili di RT/RT; 003/002, Dusun II, Desa Sunsea, Kecamatan Naibenu, Kabupaten TTU. 

Kapolres Timor Tengah Utara (TTU), AKBP Eliana Papote melalui Kasubsi PIDM Humas Polres TTU, IPDA Markus Wilco Mitang membeberkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) Penemuan jenazah seorang pria berinisial LWC di Desa Bitefa.

Menurutnya, berdasarkan hasil olah TKP, korban ditemukan menggantung di pohon johar dengan menggunakan tali yang terbuat dari sobekan jaket korban.

Saat melakukan olah TKP, polisi juga menemukan 1 pasang sandal warna hitam, 1 unit sepeda motor yamaha Miosoul warna hijau dengan TNKB DH 4839 HL.

Ia menambahkan, di TKP tersebut juga pihak kepolisian Polres TTU menemukan sisa-sisa sobekan jeket. Sobekan jeket tersebut ditemukan di dalam jok sepeda motor.

Dikatakan Wilco, jenazah korban telah dievakuasi dari TKP dan diantar ke rumah keluarga korban di Desa Sunsea, Kecamatan Naibenu.
Menurutnya, korban pertama kali ditemukan oleh sekelompok peziarah sekira pukul 13.00 WITA. Saat itu para peziarah sedang beristirahat di sekitar TKP untuk makan siang bersama.

Beberapa orang dari peziarah tersebut hendak membuang air kecil disekitar TKP. Mereka kaget ketika melihat korban sudah dalam keadaan gantung diri dan tidak bernapas lagi. 

Mereka kemudian memberitahukan kepada satu orang pengendara sepeda motor yang kebetulan sedang melintas di TKP. Pengendara sepeda motor tersebut meneruskan informasi tersebut kepada 2 orang aparat Desa Sunsea yang kebetulan berada disekitar TKP dengan jarak kurang lebih 1 km. 

Wilco menjelaskan, dua orang aparat Desa Sunsea tersebut kemudian mendatangi TKP dan melaporkan kepada Kapolsubsektor Naibenu. Usai menerima informasi tersebut, Kapolsubsektor Naibenu kemudian meneruskan informasi itu kepada Kapolsek Miomaffo Timur via telepon.

Sekira pukul 14.30 WITA, Kapolsek Miomaffo Timur bersama Unit Identifikasi Polres TTU bersama personel Polsek tiba di TKP dan melakukan upaya Kepolisian serta melakukan olah TKP.

Sekira pukul 15.30 wita, korban berhasil dievakuasi oleh Kapolsek Miomaffo Timur bersama anggota serta dibantu oleh warga dan korban dibawa ke rumahnya di RT/RW; 003/002, Dusun II, Desa Sunsea, Kecamatan Naibenu, Kabupaten TTU untuk disemayamkan. (bbr)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved