NTT Terkini

Wagub NTT Dorong Kaum Bapak GMIT Penggerak Kemandirian Pangan dan Keluarga Sehat

Wagub Johni menekankan Konven II Kaum Bapak GMIT merupakan momentum untuk memperkuat peran strategis laki-laki dalam kehidupan berkeluarga

Penulis: Irfan Hoi | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/HO
PANEN - Wakil Gubernur NTT Johni Asadoma saat panen sayur di Kabupaten Timor Tengah Selatan dalam kegiatan Pembukaan Konven II Kaum Bapak Sinode GMIT. 

Ringkasan Berita:

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG  - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Johni Asadoma, mendorong Kaum Bapak Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) menjadi motor penggerak dalam mewujudkan kemandirian pangan dan membangun keluarga yang sehat, sejahtera, dan beriman.

Hal itu disampaikan Wagub Johni saat menghadiri Pembukaan Konven II Kaum Bapak Sinode GMIT di Jemaat Immanuel Oenali, Klasis Soe Timur, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Selasa (11/11/2025).

Dalam acara tersebut, Pdt. Petrus Tameno dalam khotbahnya mengingatkan jemaat agar tidak kendur dalam semangat pelayanan. 

“Tantangan bagi Kaum Gereja kita adalah apakah kita semakin ngotot atau justru kendor dalam komitmen pelayanan. Ketika nyala iman mulai padam, mintalah Roh Tuhan menyalakan kembali jiwa kita,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Sinode GMIT, Pdt. Saneb Blegur, menegaskan Kaum Bapak memiliki peran penting sebagai pelayan yang setia dalam keluarga dan jemaat. “Ketika Bapak-bapak menyala dalam pelayanan, keluarga pun akan mengikutinya,” katanya.

Dalam sambutannya, Wagub Johni menekankan Konven II Kaum Bapak GMIT merupakan momentum untuk memperkuat peran strategis laki-laki dalam kehidupan berkeluarga, bergereja, dan bermasyarakat.

“Saya hadir karena sebagai penasehat Kaum Bapak, saya ingin menegaskan pentingnya peran kaum laki-laki. Bapak-bapak harus mampu membangun keluarga yang sehat secara fisik, ekonomi, iman, dan intelektual,” katanya. 

Baca juga: Wagub NTT Johni Asadoma Silaturahmi dengan Veteran Belu

Mantan Kapolda NTT itu juga menyoroti tingginya angka stunting di Kabupaten TTS yang menjadi perhatian serius Pemerintah Provinsi NTT.

 “Kaum Bapak harus menjadi pelopor dalam keluarga, terutama dengan memastikan anak-anak mendapat makanan bergizi, pendidikan yang baik, serta teladan hidup yang benar. Semua berawal dari peran Bapak dalam rumah tangga,” ujar Johni.

Bupati TTS, Eduard Markus Lioe, turut memberikan apresiasi atas pelaksanaan Konven II ini. Ia menilai kegiatan tersebut menjadi sarana penting untuk memperkuat manajemen pelayanan Kaum Bapak di seluruh jemaat. 

“Konven ini adalah wadah untuk menyatukan langkah Kaum Bapak agar bersinergi dan berkontribusi bagi pembangunan bangsa dan negara,” ujarnya.

Masih dalam rangkaian kegiatan, Wagub Johni bersama jemaat melaksanakan panen bersama Program Pangan Lestari yang dikelola oleh Bapak Yonri Sabuna, warga Jemaat Immanuel Oenali. 

Program ini mengoptimalkan enam sumur gali dan satu sumur bor untuk menopang pertanian berkelanjutan di tengah musim kemarau panjang. Dalam enam bulan, hasil produksi meningkat dari 0,8 ton menjadi satu ton, dengan komoditas utama cabai, pakcoy, timun, dan selada.

“Inilah contoh nyata kemandirian pangan di desa. Ketika masyarakat mampu mengelola air dan lahan dengan bijak, hasilnya tidak hanya menopang ekonomi keluarga, tapi juga membantu menurunkan angka stunting,” kata dia. 

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved