NTT Terkini
Tingkatkan Kapasitas Layanan MBG Lebih Baik, BGN Gelar Pelatihan Penjamah Makan SPPG di NTT
Pelatihan Penjamah Makan SPPG di Nusa Tenggara Timur: Meningkatkan Kapasitas untuk Layanan Makan Bergizi Gratis yang Lebih Baik
Penulis: Eflin Rote | Editor: Eflin Rote
Ringkasan Berita:
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Badan Gizi Nasional (BGN) kembali menggelar Pelatihan Petugas Penjamah Makan di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Sabtu (1/11/2025).
Pelatihan ini digelar serentak di dua lokasi sekaligus, yaitu Kota Kupang dan Kabupaten Manggarai. Di Kota Kupang diikuti 1.765 peserta dari 4 kabupaten yakni Kabupaten Kupang, Kabupaten TTS, Kabupaten TTU dan Kota Kupang sendiri.
Sedangkan di Kabupaten Manggarai diikuti 940 peserta dari Kabupaten Manggarai Barat, Kabupaten Manggarai Timur dan Kabupaten Manggarai. Total 2.705 peserta di dua lokasi mengikuti pelatihan ini.
Kegiatan Pelatihan Petugas Penjamah Makan ini merupakan upaya berkelanjutan dari BGN dalam mewujudkan program prioritas Makan Bergizi Gratis yang digagas Presiden Prabowo.
Pelatihan ini merupakan kelanjutan dari serangkaian pembekalan berkesinambungan yang telah dilakukan di berbagai provinsi, dengan sasaran meningkatkan kompetensi pengelolaan dapur yang aman, higienis, dan sesuai standar operasional prosedur.
Direktur Penyediaan dan Penyaluran Wilayah III BGN, Ranto, S.P., M.A.P., menyampaikan pelatihan penjamah makanan bukan hanya sekadar kegiatan rutinitas, melainkan fondasi penting untuk memastikan layanan MBG berlangsung dengan kualitas terbaik dan tepat sasaran.
"Setiap petugas harus memiliki pemahaman mendalam dan keterampilan praktis yang mumpuni agar pengolahan dan penyajian makanan dapat menjamin keamanan, higienitas, serta pemenuhan kebutuhan gizi sesuai standar," ujarnya.
Baca juga: Terima Tantangan Prabowo, Kepala BGN Ungkap Cerita di Balik Lahirnya Program MBG
Materi pelatihan disampaikan secara terpadu oleh para ahli dari Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup, PERSAGI, BPOM, dan BPJS Ketenagakerjaan.
Dalam pelatihan ini, para peserta mendapat pengetahuan dan praktik terkait sanitasi dapur, higienitas pangan, pengawasan bahan makanan, serta perlindungan tenaga kerja relawan.
Pelatihan ini juga menjadi momen penguatan koordinasi antara tenaga lapangan, kepala SPPG, dan pemangku kepentingan daerah guna memperkuat implementasi program MBG yang merata dan tepat sasaran, khususnya di wilayah-wilayah terpencil di Nusa Tenggara Timur.
Dengan pengalaman dan hasil dari pelatihan-pelatihan sebelumnya yang telah diikuti lebih dari 30.000 penjamah makanan di berbagai daerah Indonesia, BGN optimis peningkatan kapasitas sumber daya manusia semakin memperkokoh keberhasilan program ini sebagai wujud komitmen untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 melalui gizi yang terjamin. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
| Bank Mandiri Gelar "Aksi Bersih Mandiri", Libatkan 200 Peserta di Bali dan Nusa Tenggara |
|
|---|
| Tenun Ikat Jadi Sumber Harapan: Kisah Hilde Bangkit Bersama Amartha |
|
|---|
| PLN Terangi Langkah UMKM NTT Menuju Kemandirian dan Daya Saing |
|
|---|
| Penyaluran KUR di NTT Rp 2,2 Triliun, Realisasi DAK Fisik Terendah |
|
|---|
| Anggota DPR RI Gavriel Novanto Rehab Sekolah Tak Layak di Kabupaten TTS |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.