TTS Terkini

Camat Polen TTS Akui Ada Perputaran Ekonomi di Momen Pelayanan HUT ke-80 RI

Dari momen ini Camat Polen, Joel A A Sonbai, SH., MH mengakui ada perputaran ekonomi yang signifikan dalam kegiatan ini.

Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/MARIA VIANEY GUNU GOKOK
PANTAU STAND- Camat Polen, Joel A A Sonbai saat meninjau aktivitas ekonomi di Desa Fatumnutu, Kecamatan Polen, Kabupaten TTS pada Rabu (13/8/2025) lalu 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Maria Vianey Gunu Gokok

POS-KUPANG.COM, SOE- Jajaran Kecamatan Polen, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) menggelar kegiatan meramaikan HUT ke-80 RI yang puncaknya pada 17 Agustus 2025.

Pada momen ini digelar kegiatan yang melibatkan pelaku UMKM di desa yang ada di Kecamatan Polen.

Dari momen ini Camat Polen, Joel A A Sonbai, SH., MH mengakui ada perputaran ekonomi yang signifikan dalam kegiatan ini. 

Camat Polen menyampaikan ini disela-sela melakukan peninjauan rangkaian kegiatan di titik pelaksanaan kegiatan HUT ke-80 RI Tingkat Kecamatan Polen, tepatnya di SD Inpres Oenam, Rabu (13/8/2025) lalu.

"Dalam rangka HUT ke-80 RI ini, pemerintah memberikan kesempatan bagi para pelaku usaha maramaikan stand-stand UMKM di Desa Fatumnutu. Dari kegiatan kere-kere dan UMKM lainnya, perputaran ekonomi yang terjadi cukup besar di desa ini sejak pembukaan hingga hari ini," jelasnya. 

Baca juga: Perayaan HUT RI Ke-80 di Kecamatan Polen, Camat Polen Sebut Ada Perlombaan Bonet dan Natoni

Ia turut meninjau pendapatan para pelaku usaha yang membuka lapak mereka di Desa tersebut. 

Permalam satu juta, ada yang bahkan berpenghasilan Rp. 1.000.000 per malam. 

Pedagang gorengan, Yukina Sonbai (37), mengaku membuka usahanya dari pukul 17.00 Wita hingga pukul 23.00 Wita. 

"Saya biasanya berjualan di cabang desa ini. Tetapi karena perayaan HUT RI di desa kami  maka kami berjualan dari Senin (4/8/2025) lalu, sekarang sudah sembilan hari, " jelasnya. 

Ia mengaku mendapat keuntungan sebesar Rp. 1.000.000 per malam. Modal yang dikeluarkan sebesar Rp. 7.000.000 untuk kegiatan ini, meski begitu hingga hari ini penghasilannya sudah Rp. 9.000.000.

Baca juga: Jelang HUT ke-80 RI, LPKA Kelas I Kupang Bagi Sembako bagi Warga Kurang Mampu

"Hitung bersihnya sudah Rp. 9.000.000. Ini akan berlangsung sampai (17/8/2025). Jadi kemungkinan bisa lebih besar lagi, " jelasnya. 

Selain itu pegiat kere-kere, Riko Pah menjelaskan pendapatannya selama sembilan hari membuka lapak kere-kere di Desa Fatumnutu, mencapai Rp. 20.000.000.

"Untuk perhari kita bisa dapat Rp 4.000.000 hingga Rp 5.000.000 diluar biaya makan dan lain lain. Jadi untuk kurang lebih sembilan hari mencapai Rp18 juta-Rp20 juta, " jelasnya. 

Meski begitu ia mengatakan keuntungannya diperuntukan untuk membeli lebih banyak barang untuk mengisi kembali lapak kere-kerenya. 

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved