Cuaca NTT Hari Ini, Jumat 14/11/ 2025: Siap Payung, BMKG Prediksi Seluruh Wilayah NTT Diguyur Hujan

Ringkasan Berita:

• Siap payung atau jas hujan. BMKG Prediksi hari ini Seluruh Wilayah NTT diguyur hujan. 
• BMKG juga mengimbau Warga NTT mewaspadai hujan petir yang terjadi hampir di sebagian besar Wiayah NTT
• BMKG menyebut selama periode 13-18 November 2025, NTT berpotensi dilanda cuaca ekstrem
• BMKG Kupang BMKG Kupang menegaskan Video Siklon di NTT Hoaks

POS-KUPANG.COM - Siap payung atau jas hujan. Hari ini Seluruh Wilayah NTT diguyur hujan. 

Demikian Prakiraan Cuaca NTT Hari Ini, Jumat (14/11/2025) yang baru saja dirilis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ). 

Imbau itu terlihat sepele namun sangat berharga saat Kamu beraktvitas di luar rumah dalam kkondisi cuaca hujan terutama Kamu yang menggunakan kendaraan terbuka.  

Menurut Prakiraan BMKG, hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat berpeluang terjadi di Kota Kupang, Rote Ndao, Kefamenanu, Soe, Atambua, Alor, Maumere, Ende, Mbay, Ruteng, Labuan Bajo, Waingapu, dan Waikabubak. Pada malam hari, kondisi cuaca umumnya berawan hingga berawan tebal.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Hari Ini 14 November, BMKG Prediksi Mayoritas Wilayah Indonesia Diguyur Hujan Ringan

Potensi hujan ringan terpantau di wilayah Kefamenanu, Soe, Alor, dan Maumere. 

Secara umum BMKG menjelaskan, sejak pagi hari, cuaca akan didominasi berawan hingga hujan ringan dengan potensi hujan sedang di Sabu Raijua, Maumere, Ende, Mbay, Bajawa, Borong, dan Ruteng.

Memasuki siang hingga sore hari, cuaca diperkirakan berawan tebal hingga hujan ringan. BMKG juga mencatat adanya potensi hujan sedang di wilayah Oelamasi, Kefamenanu, Betun, Lewoleba, Bajawa, dan Borong. 

Karena itu, BMKG mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap perubahan cuaca yang dapat terjadi secara cepat di beberapa wilayah.

Kondisi Cuaca NTT Sabtu dini hari, diperkirakan berawan hingga hujan ringan dengan potensi hujan sedang di Rote, Tambolaka, dan Waikabubak. Adapun potensi hujan ringan juga muncul di Sabu Raijua, serta potensi kabut diprediksi terjadi di Kefamenanu, Soe, Bajawa, Borong, dan Ruteng.

Suhu udara di wilayah NTT dilaporkan berada pada kisaran 23 hingga 33 derajat Celcius, sementara daerah dataran tinggi seperti Manggarai dan Ngada berada pada kisaran 14 hingga 24 derajat Celcius.

Dengan peringatan dini yang disampaikan, masyarakat diminta waspada terhadap potensi hujan sedang hingga lebat disertai kilat, petir, dan angin kencang di seluruh kabupaten dan kota di NTT. 

Baca juga: Peringatan Dini BMKG: Potensi Gelombang Tinggi di Perairan NTT hingga 13 November 2025

Waspadai Cuaca Ekstrem 13-18 November

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG ) Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang mengimbau masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan terjadi pada 13-18 November 2025.

Kepala Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang, Sti Nenotek, mengatakan sejumlah wilayah di NTT telah memasuki musim hujan, sementara sebagian lainnya masih berada dalam masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan.

Menurut Sti, sirkulasi siklonik terpantau di selatan Pulau Sumbawa atau barat daya Pulau Sumba dan diperkirakan bergerak ke arah Laut Timor.

Kondisi tersebut menimbulkan daerah perlambatan kecepatan angin dan belokan angin, ditambah suhu muka laut yang hangat, sehingga berpotensi menimbulkan hujan sedang hingga sangat lebat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat.

"Waspada potensi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat di wilayah Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur. Nagekeo, Ngada, Ende, Sikka, Flores Timur, Lembata, Alor, Belu, Malaka dan TTU," kata Sti dalam keterangannya, Rabu (12/11/2025).

BMKG memperkirakan pada 13-15 November 2025 hujan sedang hingga sangat lebat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat berpotensi terjadi di Pulau Sumba.

Sementara pada 15-18 November 2025, kondisi serupa diperkirakan melanda Kabupaten Kupang, Kota Kupang, Sabu Raijua, Rote Ndao, dan Timor Tengah Selatan (TTS).

BMKG meminta masyarakat tidak panik, namun tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem dan dampak bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, dan sambaran petir.

Daerah dengan topografi curam juga diminta waspada terhadap potensi longsor dan banjir bandang jika terjadi hujan lebat dalam durasi panjang.

"Waspada potensi banjir lahar di sekitar gunung berapi Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur," jelas Sti.

BMKG Kupang Tegaskan Video Siklon di NTT Hoaks

Beredar sebuah video di media sosial yang menampilkan fenomena cuaca ekstrem disertai klaim adanya siklon tropis di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT).

Namun, BMKG Stasiun Meteorologi El Tari Kupang menegaskan bahwa video tersebut adalah hoaks dan tidak sesuai dengan kondisi meteorologis terkini di wilayah NTT.

Kepala Stasiun Meteorologi Eltari Kupang, Sti Nenot’ek melalui keterangan tertulisnya di Kupang, Kamis (13/11/2025),menjelaskan, saat ini terpantau adanya daerah sirkulasi siklonik di selatan Pulau Sumbawa atau barat daya Pulau Sumba yang diprediksi akan bergerak ke arah Laut Timor.

Namun ia menegaskan, sirkulasi siklonik tersebut belum termasuk kategori siklon tropis, sehingga intensitasnya tidak sama dengan fenomena Siklon Tropis Seroja yang pernah melanda wilayah ini beberapa tahun lalu.

“Saat ini, terpantau adanya daerah sirkulasi siklonik di selatan Pulau Sumbawa atau barat daya Pulau Sumba yang diprediksi akan bergerak ke arah Laut Timor. Kondisi ini menyebabkan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat disertai petir dalam beberapa hari ke depan di sejumlah wilayah NTT,” hal ini disampaikan Kepala Stasiun Meteorologi Eltari Kupang, Sti Nenot’ek melalui keterangan tertulisnya di Kupang, Kamis (13/11/2025).

Dikatakan Sti Nenotek, BMKG terus melakukan pemantauan untuk memastikan perubahan dinamika atmosfer secara akurat.

“BMKG akan memberikan informasi resmi jika sirkulasi tersebut berkembang menjadi pusat tekanan rendah atau bibit siklon tropis. Kami mengimbau agar tidak mudah mempercayai dan menyebarkan informasi cuaca yang tidak bersumber dari lembaga resmi,” kata Sti.

BMKG mengajak masyarakat untuk selalu memantau informasi terkini melalui kanal resmi BMKG, seperti situs www.bmkg.go.id, aplikasi infoBMKG, serta akun media sosial @infobmkg dan @infobmkgeltari. Informasi juga dapat diperoleh langsung melalui nomor operasional Stasiun Meteorologi El Tari Kupang di 081139404264 untuk mendapatkan data yang valid dan terkini. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS