Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Rabu 11 November 2025, "Yesus Pemimpin Sempurna"

Kabar tentang Yesus Sang Guru dan pemimpin yang menerima dan melayani siapa pun yang datang kepada-Nya, telah menyebar luas. 

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/HO
Pater Fransiskus Funan Banusu SVD 

Renungan Harian Katolik
Rabu 11 November 2025
Oleh: Pater Fransiskus Funan Banusu SVD
PW Santo Yosafat, Uskup dan Martir
YESUS PEMIMPIN SEMPURNA: MELAYANI SEMUA ORANG DENGAN KETULUSAN DAN KEIKHLASAN
(Keb 6:2-11; Mzm 82:3-4.6-7; Luk 17:11-19)

Sepuluh orang kusta yang diasingkan datang kepada Yesus dan berdiri agak jauh dan berteriak, "Yesus, Guru, kasihanilah kami." (Luk 17:12).

Penyakit kusta paling ditakuti orang Yahudi. Penyakit jenis ini selain menyiksa secara fisik, orang Yahudi memandangnya sebagai penyakit kutukan dari Allah. Maka setiap orang yang menderita penyakit kusta harus diasingkan ke hutan. 

Dalam keterasingan, tiada lagi belas kasih yang mereka dapatkan baik dari kaum keluarga maupun sesama yang lain.

Kabar tentang Yesus Sang Guru dan pemimpin yang menerima dan melayani siapa pun yang datang kepada-Nya, telah menyebar luas. 

Hidup dalam ketiadaan kasih dari siapa pun tidak membuat mereka putus asa. Masih ada kesempatan, tersedia harapan, ada Yesus, entah sampai kapan mereka bisa berjumpa.

Tibalah kesempatan berahmat itu. Yesus lewat di desa di mana mereka dikurung. Terdesak oleh kerinduan mendalam akan sentuhan kasih tulus nan ikhlas Yesus Sang Guru, walau enggan, resah, mangambil jarak agak jauh, namun kesepuluhan orang kusta ini, berkat keyakinan yang kuat, mereka pun serentak berteriak, "Yesus, Guru, kasihanilah kami."

Keyakinan mereka tepat sasar, teriakan mohon belas kasih tak sia-sia. Yesus berhenti, memandang dan memanggil serta berkata, "Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam." Perintah Tuhan ini jelas bahwa mereka sudah harus sembuh sebelum tiba di rumah imam.

Jika tidak mereka akan mendapat hukuman yang lebih berat lagi, karena berani meninggalkan tempat karantina sebagai orang terkutuk. Mukjizat terjadi. Iman akan Yesus telah menyembuhkan mereka. 

Yesus Sang Guru, pemimpin yang tulus - ikhlas dan berbelas kasih melayani dengan prima orang-orang kecil yang terbelenggu hidupnya. Yesus adalah Corak pemimpin sebagai hamba yang memuliakan Allah dalam pelayanan-Nya. 

Walau hanya satu yang kembali untuk bersyukur, Yesus menerima syukuran mereka semua. Sebab si satu yang datang ini, selain mewakili teman-temannya, ia pun menghidupkan kembali iman kesembilan orang itu. Penyakit terkutuk kusta telah membuat iman mereka mati suri. 

Tentang kepemimpinan, Kitab Kebijaksanaan mempunyai refleksinya sendiri. Tuhan yang beri kekuasaan. Tuhan Yang Maha Tinggi asal pemerintahan. 

Tuhan akan memeriksa para penguasa dengan keras. Hendaknya kalian belajar menjadi bijaksana dan jangan sampai jatuh (Keb 6:8-9).

Jabatan hanya titipan semata dari Tuhan. Maka siapa pun yang mendapat kepercayaan untuk memimpin, hendaklah menjalankan tugas dengan adil dan hati yang tulus.

Tidak ada kekuasaan swwenang-wenang di muka bumi. Setiap pekerjaan dan rencana, Allah sendiri awasi dengan teliti dan memberi pahala. 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved