Renungan Harian Kristen
Renungan Harian Kristen Selasa 4 November 2025, Apakah Providensi Allah?
Kedua, Allah tidak membiarkan alam semesta berjalan dengan sendirinya tanpa Allah dan tanpa penopangan-Nya.
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Renungan Harian Kristen Selasa 4 November 2025, dengan judul Apakah Providensi Allah?.
Renungan Harian Kristen ini merujuk pada Kitab Kolose 1:15-17
Artikel ini dilansir dari buku Renungan Harian Suluh Injil, ditulis oleh anggota Komunitas Suluh Injil.
Renungan berdasarkan Alkitab dan ajaran iman Kristen, yang bersumber dari Alkitab - LAI Terjemahan Baru Edisi 2 (TB2).
POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari Pdt. Yudith A. Nunuhitu Follabessy, M.Si, anggota Tim Penyusun Renungan Harian Suluh Injil edisi November 2025.
Baca juga: Renungan Harian Kristen Senin 3 November 2025, Allah Pemelihara Hidup
Renungan Harian Bulan November 2025 ini mengambil judul Memelihara Alam, Wujud Ibadah kepada Pencipta, sedangkan tema yang diangkat adalah Lingkungan Hidup: Memelihara Alam, Wujud Ibadah Aksi.
Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen:
ALLAH, SANG PENCIPTA AGUNG segala sesuatu.
Providensi Allah berarti Allah bukan hanya menciptakan, tetapi juga berdaulat penuh untuk menopang, mengarahkan, mengatur dan memerintah keberadaan seluruh ciptaan-Nya.
Dari kitab Kejadian pasal 1 dan 2 kita belajar tentang bagaimanadunia ini ada, tetapi juga kita belajar tentang bagaimana bagian-bagian dunia yang berbeda-beda saling terhubung. Bahwa ada satu kosmos, alam semesta yang sedemikian teratur, setiap bagian memiliki tempatnya masing-masing.
Pertama, segala sesuatu yang Allah jadikan adalah baik dan sungguh sangat baik (Kejadian 1:4, 10, 12, 18, 21, 25, 31). Pengulangan kata ‘baik’ di setiap hari menegaskan bahwa hasil dari karya penciptaan Allah sesuai dengan rancangan dan maksud-Nya sebelum sesuatu diciptakan.
Baca juga: Renungan Harian Kristen Minggu 2 November 2025, Allah Memelihara Semua Ciptaan
‘Baik’ menyatakan ada kesesuaian antara yang direncanakan dan yang dihasilkan.
Kedua, Allah tidak membiarkan alam semesta berjalan dengan sendirinya tanpa Allah dan tanpa penopangan-Nya.
Di dunia ini ada pemikiran Deisme yang meyakini bahwa Allah hanya menciptakan dan membiarkan alam semesta berjalan sendiri tanpa kehadiran-Nya.
Pemikiran Deisme ini tentu saja tidak sesuai keyakinan kita berdasarkan kebenaran Alkitab. Allah berdaulat mengendalikan seluruh ciptaan sejak awal sampai akhir.
Ketiga, apakah Providensi Allah meniadakan tanggung jawab manusia?
Johanes Calvin mengatakan bahwa manusia yang hidup di dalam kedaulatan Allah akan memiliki kesadaran akan tanggung-jawabnya.
Ia memakai kehendak bebasnya secara bertanggung jawab dalam keyakinan akan pemeliharaan Allah yang kekal.
Awal sampai akhir dunia ini ada dalam rencana dan kehendak Allah Sang Pencipta. Segala sesuatu berjalan atas perintah Allah (bnd. Yes 46:10).
Keempat, di dalam Yesus Kristus, Allah menyatakan kedaulatan-Nya atas sejarah keselamatan seluruh ciptaan.
Bukanlah sebuah kebetulan jika kekaisaran Romawi berkuasa ketika Yesus Kristus lahir dan selanjutnya di tahun 312 Masehi, Kekristenan menjadi agama resmi Romawi dan menyebar dengan sangat cepat hingga menjangkau berbagai bagian dunia, termasuk di Indonesia.
Sejarah penginjilan adalah gambaran kedaulatan Allah, yang menopang orangorang percaya dalam menjalankan fungsi dan tanggung-jawab imannya untuk mengerjakan pekerjaan Allah bagi dunia. Amin!
Hanya di dalam Yesus Kristus segala sesuatu diciptakan. (*)
Komunitas Suluh Injil
Sekretariat : Jl. Seruni No. 8 Naikoten, Kota Kupang
Telp : +62 8113828074, +62 85239108328.
Email : bethseba0906@gmail.com.
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/renungan-harian-november-2025.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.