Prakiraan Cuaca
BMKG Sebut NTT Berada dalam Masa Peralihan, Warga Diminta Siaga Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan
Berdasarkan prediksi BMKG , saat ini NTT berada dalam masa peralihan, warga diminta Siaga Cuaca Ekstrem selama sepekan ke depan.
Penulis: Adiana Ahmad | Editor: Adiana Ahmad
Ringkasan Berita:
- Berdasarkan Prediksi BMKG saat ini NTT dalam masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan
- Masyarakat diimbau Siaga Cuaca Ekstrem serta kebakaran hutan dan lahan
- BMKG mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap angin kencang kering yang dapat memicu karhutla
- Aktifnya Gelombang MJO picu hujan ringan-sedang disertai petir dan angin kencang di sejumlah wilayah NTT,
POS-KUPANG.COM - Berdasarkan Prediksi BMKG , saat ini NTT berada dalam masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan.
Dalam Masa Peralihan atau Pencaroba kondisi cuaca tidak stabil atau ekstrem.
Karena itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) mengimbau Warga NTT agar Siaga Cuaca Ekstrem.
Saat ini sebagian besar wilayah NTT tengah memasuki masa peralihan atau Pancaroba dari musim kemarau ke musim hujan
Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Sti Nenot’ek, menjelaskan hasil pemantauan BMKG menunjukkan suhu muka laut di wilayah NTT berkisar antara 28–30 derajat celcius dengan anomali antara -0,5 derajat celcius hingga +2,0 derajat celcius.
Baca juga: Ada Potensi Hujan Petir, BMKG Ingatkan Masyarakat Waspada Cuaca NTT Hari Ini, Jumat 31 Oktober 2025
Kondisi tersebut mendukung peningkatan penguapan yang dapat memicu terbentuknya awan hujan.
“Selain itu, aktivitas gelombang Madden Julian Oscillation (MJO) yang masih aktif serta suhu anomali permukaan laut positif menyebabkan potensi hujan ringan hingga sedang, disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat di sejumlah wilayah NTT,” kata Sti lewat keterangan tertulis, Jumat (31/10).
BMKG juga mencatat tekanan udara di wilayah Indonesia umumnya berkisar antara 1012–1014 hPa, sementara arah angin di NTT bergerak dari Timur ke Barat Laut dengan kecepatan 10–40 kilometer per jam. Suhu udara diperkirakan berada di rentang 17-36 derajat celcius dengan kelembaban 40–95 persen.
Peringatan Dini
BMKG mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap angin kencang kering yang dapat memicu kebakaran hutan dan lahan.
Hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang yang berpotensi menimbulkan banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, dan kerusakan fasilitas umum.
Selain itu, untuk menghindari sambaran petir, BMNKG mengimbau masyarakat tidak berlindung di bawah pohon, menjauhi tiang listrik, kolam, dan sungai, serta mematikan alat elektronik saat hujan petir.
Baca juga: BMKG Prediksi Cuaca NTT Hari Ini, Senin 27 Oktober 2025 Cerah hingga Hujan Ringan, Suhu hingga 35 °C
Sti Nenot’ek minta masyarakat yang hendak merencanakan kegiatan operasional di luar ruangan untuk berkonsultasi dengan Stasiun Meteorologi El Tari Kupang guna memperoleh pembaruan prakiraan cuaca terkini.
“Kondisi cuaca bisa berubah dengan cepat pada masa pancaroba. Kami imbau masyarakat untuk tetap waspada dan memperhatikan informasi resmi dari BMKG,” jelasnya. (H-2). (*)
ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.