Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Jumat 31 Oktober 2025, "Berbuat Kebaikan Pada Segala Waktu"
Yesus tahu aturan hari Sabat itu, tetapi Dia melanggar hari Sabat dengan dalil kemanusiaan yakni menolong dan menyelamatkan seorang
Renungan Harian Katolik Suara Pagi
Bersama Pastor John Lewar SVD
Biara Soverdi St. Yosef Freinademetz
STM Nenuk Atambua Timor – NTT
Jumat, 31 Oktober 2025
Hari biasa Pekan XXX
Rm. 9:1-5; Mzm. 147:12-13,14-15,19-20; Luk. 14:1-6
Warna Liturgi Hijau
"Berbuat kebaikan pada segala waktu"
“Siapakah di antara kamu yang tidak segera menarik ke luar anaknya atau lembunya kalau terperosok ke dalam sebuah sumur, meskipun pada hari Sabat?” (Lukas 14:5)
Saudari – saudaraku yang terkasih dalam Kristus.
Perikop injil hari ini berkisah tentang perselisihan Yesus dengan orang Farisi dan Ahli Taurat, perihal penyembuhan pada hari Sabat. Bagi orang Yahudi, hari Sabat adalah hari dimana manusia tidak boleh melakukan kegiatan apapun, kecuali ke Bait Allah.
Yesus tahu aturan hari Sabat itu, tetapi Dia melanggar hari Sabat dengan dalil kemanusiaan yakni menolong dan menyelamatkan seorang yang busung air.
Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, kelompok elite Yahudi yang taat hukum, tetapi ketaatan mereka sangat formalistis dan penuh dengan beban-beban berat yang membelenggu kehidupan manusia.
Mereka mengajarkan banyak hal kepada orang lain, tetapi mereka tidak melaksanakan apa yang mereka ajarkan.
Yesus memilih melayani kebutuhan manusia yang urgen daripada ketaatan pada hukum. Peraturan dan hukum tentulah penting untuk manusia namun hukum bukan untuk membelenggu dan membebani hidup manusia.
Kasih lebih penting dari hukum karena hukum diciptakan untuk manusia, bukan sebaliknya. Yesus menolong orang tidak perlu menunggu hari hari tertentu. Setiap saat adalah waktu bagi-Nya untuk menolong mereka yang butuh pertolongan, apalagi mereka yang menderita karena dikucilkan.
Yesus berbuat kebaikan tidak perlu menunggu waktu-waktu tertentu. Yesus menolong dan berbuat baik kepada seseorang tanpa mengenal waktu.
Setiap saat pada segala waktu diberikan Tuhan untuk berbuat sesuatu kebaikan. Yesus sadar akan perlawanan kaum Farisi.
Yesus tahu cara yang tepat untuk membungkam kaum Farisi dan Ahli taurat tatkala mereka mempersoalkan tindakanNya menyembuhkan orang sakit pada hari Sabat.
Misi Yesus ialah melaksanakan kehendak Bapa, agar semua yang diberikan Bapa kepadaNya tidak ada yang hilang binasa. Belaskasihan Allah menjadi landasan utama misi Yesus yakni menyelamatkan manusia. Kerahiman Allah melampaui semua formulasi hukum dan peraturan.
Perbuatan Yesus menyembuhkan orang sakit pada hari Sabat, menyadarkan kita bahwa berbuat baik kepada sesama tidaklah mengenal waktu. Kapan saja dan dimana saja kita harus berbuat baik.
Kita harus siap sedia menolong sesama kita yang menderita, karena munculnya penderitaan yang dialami manusia tidak mengenal waktu. Dalam arti, penderitaan atau sakit penyakit yang dialami oleh seseorang selalu datang tiba tiba. Tidak ada orang mempunyai rencana bahwa suatu saat dia akan sakit sehingga setiap saat manusia harus siap sedia dengan itu.
Maka sama seperti penderitaan itu datang tanpa diduga-duga, demikian juga perbuatan baik dan kemauan kita untuk menolong sesama kita haruslah demikian. Karena kedatangan orang yang meminta pertolongan dan bantuan kepada kita pun seringkali tidak kita duga.
Bagi Yesus nyawa orang lebih penting daripada taat hukum dan membiarkan orang menderita. Keselamatan orang di atas segalanya.
Bagaimana sikap anda jika harus menghadapi masalah dilematis seperti itu? Pilihan mana yang akan anda ambil? Bagi Yesus Hari Sabat tidak melanggar hukum, tetapi merupakan tindakan kasih yang baik.
Doa:
Ya Tuhan Yesus, bantulah kami agar dengan sadar menggunakan “hukum” demi kebaikan orang lain dan bukan hanya untuk “menaati peraturan. Semoga kami hari ini dan setiap hari mengikuti teladanMu. Engkau yang hidup kini sepanjang segala masa...Amin.
Sahabatku yang terkasih. Selamat Hari Jumat. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Bapa dan Putera dan Roh Kudus...Amin. (Pastor John Lewar SVD)
| Renungan Harian Katolik Kamis 30 Oktober 2025, "Keberanian Dalam Menghadapi Ancaman" |
|
|---|
| Renungan Harian Katolik Kamis 30 Oktober 2025, "Yerusalem, Antara Kuasa Ilahi dan Penguasa Lalim" |
|
|---|
| Renungan Harian Katolik Rabu 29 Oktober 2025, "Jalan Tuhan, Jalan Sempit, Jalan Kerendahan Hati" |
|
|---|
| Renungan Harian Katolik Rabu 29 Oktober 2025, “Tuhan, Sedikit Sajakah Orang yang DFiselamatkan?” |
|
|---|
| Renungan Harian Katolik Rabu 29 Oktober 2025, Berjuanglah Melalui Pintu yang Sesak Itu" |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/John-Lewar-SVD-RP_0694.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.