Doa Setela Sholat

3 Waktu Terbaik Kerjakan Sholat Sunnah Tahajud dan Doa Setelah Sholat

Sahabat Tribunners Umat Islam Sholat Tahajud merupakan Sholat Sunnah yang paling dianjurkan Rasulullah SAW, mengapa? Ternyata karena keistimewaan

Penulis: Yeni Rachmawati | Editor: Yeni Rahmawati
BANGKAPOS.COM
ILUSTRASI - bacaan Doa Setelah Sholat Tahajud dan waktu terbaik dirikan Sholat Sunnah Tahajud, Sabtu (27/9/2025). 

POS-KUPANG.COM - Inilah 3 waktu terbaik dirikan Sholat Sunnah Tahajud di malam hari lengkap bacaan Doa Setelah Sholat Tahajud.

Sahabat Tribunners Umat Islam Sholat Tahajud merupakan Sholat Sunnah yang paling dianjurkan Rasulullah SAW, mengapa?

Ternyata karena keistimewaan Sholat Sunnah Tahajud begitu luar biasa.

Apalagi jika Sholat Tahajud dikerjakan pada Bulan Ramadhan.

Waktu mengerjakan Sholat Tahajud yakni pada malam hari setelah Sholat Isya dan setelah bangun tidur. 

Secara garis besar waktu melaksanakan Sholat Tahajud dibagi menjadi tiga, yakni:

1. Sepertiga Pertama, yaitu dari pukul 19.00 sampai pukul 22.00, ini saat utama.

Baca juga: Doa Setelah Sholat Dhuha, Lengkap Niat dan Tata Cara Sholat Sunnah Besok

2. Sepertiga Kedua, yaitu dari pukul 22.00 sampai pukul 01.00, ini saat yang paling utama

3. Sepertiga Ketiga, yaitu pukul 01.00 sampai dengan masuknya waktu subuh, ini adalah saat yang paling utama.

Dari tiga waktu tersebut sepertiga malam merupakan waktu terbaik mendirikan Sholat Tahajud.

Seperti apa keitimewaan Sholat Tahajud?

Keistimewaan Sholat Tahajud

Pembuka Pintu Surga

Keistimewaan sholat tahajud di bulan Ramadan yang pertama adalah pembuka pintu surga.

Adapun hadis yang mengamini keistimewaan sholat tahajud di bulan Ramadan, seperti dikatakan oleh Rasulullah SAW saat itu kepada Abdullah Ibnu Muslim berkaitan dengan keistimewaan sholat tahajud.

Sedekah Rahasia

Keistimewaan sholat tahajud di bulan Ramadan yang kedua adalah seperti sedekah yang dirahasiakan.

Sholat tahajud diumpamakan seperti keutamaan sedekah yang dilakukan secara sirr (rahasia), bila dibandingkan sedekah yang dilaksanakan secara terang-terangan di depan publik.

Maka dari itu, tidak heran ganjaran dari keistimewaan sholat tahajud di bulan Ramadan adalah dibukakan pintu surga untuknya.

Dalam Al-Wur’an surat Az-Zariyat ayat 15-18 disebutkan keistimewaan sholat tahajud di bulan Ramadan.

Bahwa orang yang senantiasa melakukan sholat tahajud, akan mendapatkan ganjaran oleh Allah SWT ketika kelak sudah berada di akhirat.

Menghapus Dosa

Keistimewaan sholat tahajud di bulan Ramadan yang ketiga adalah dapat menghapus dosa.

Maka dengan keistimewaan sholat tahajud di bulan Ramadan, ada kesempatan untuk menghapus dosa-dosa yang pernah dilakukan.

Sebagaimana yang disampaikan oleh hadis mengenai keistimewaan sholat tahajud di bulan Ramadan yang dapat menghapus dosa:

“Lakukanlah sholat malam oleh kalian, karena hal itu merupakan kebiasaan orang-orang salih sebelum kalian. Ia pun dapat mendekatkan kalian kepada Rabb kalian, menghapus segala kesalahan dan mencegah dari perbuatan dosa.” (HR. Tirmidzi)

Kedudukan Terpuji

Keistimewaan sholat tahajud di bulan Ramadan yang keempat adalah mendapat kedudukan yang terpuji.

Orang-orang yang melaksanakan ibadah sholat tahajud di bulan Ramadan, akan mendapat keistimewaan yang tercantum dalam Al-Qur’an surat Al Isra ayat 79, yang artinya:

“Dan pada sebagian malam hari bertahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; Mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” (QS. Al Israa’: 79)

Doa Dikabulkan

Keistimewaan sholat tahajud di bulan Ramadan yang kelima adalah doa akan selalu diijabah atau dikabulkan.

Apalagi bila seseorang melaksanakannya di waktu utamanya yaitu di sepertiga malam terakhir.

Keistimewaan sholat tahajud di bulan Ramadan ini bisa didapat setelah sahur di bulan Ramadan.

Sunah Utama

Keistimewaan sholat tahajud di bulan Ramadan yang keenam adalah termasuk sunah utama.

Diantara sholat sunah lain, sholat tahajud merupakan yang paling utama.

Keistimewaan sholat tahajud di bulan Ramadan pun bisa menolak penyakit.

Orang-orang yang mengamalkan sholat sunah yang diutamakan ini akan dijaga kesehatannya dan dijauhkan penyakit daripadanya, dengan izin Allah SWT.

Bacaan Niat Sholat Tahajud 

صَلِّى سُنَّةً التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Ushallii sunnatat-Tahajjudi rak’ataini lillaahi ta’aalaa.

Artinya: "Saya (berniat) mengerjakan sholat sunnah Tahajjud dua raka’at semata-mata karena Allah Ta’ala."

Tata Cara Sholat Tahajud

1. Membaca niat sholat tahajud seperti yang terlah tertulis di atas. Lanjutkan dengan melakukan Takbiratul Ihram (membaca Allahuakbar sambil mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga),

2. Membaca doa iftitah dan surah Al Fatihah dan membaca surat-surat pendek Al-Quran seperti An-Nas, Al-Ikhlas, Al-Falaq, atau surat pendek apa saja dalam Al Quran,

3. Lakukan langkah-langkah sholat pada umumnya seperti rukuk dan sujud yang lalu rakaat kemudian disamakan dengan rakaat pertama (kecuali doa iftitah),

4. Lakukan tahiyat akhir dan salam. Selanjutnya, Anda disunahkan membaca bacaan wirid, tasbih, tahmid, sholawat, istigfar, lalu membaca doa sholat tahajud.

Bacaan Doa Setelah Sholat Tahajud

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Rabbanaa aatina fid-dun-yaa hasanataw wa fil aakhirati hasanataw wa qinaa adzaaban-naar.

Artinya:

"Ya Allah Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan hindarkanlah kami dari siksa api neraka."

Dalam hadis Bukhari dinyatakan, bahwa Rasulullah SAW jika bangun dari tidurnya di tengah malam lalu bertahajud membaca doa:

اَللّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ لَكَ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ مَلِكُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ، وَلَكَ الْحَمْدُ، أَنْتَ الْحَقُّ، وَوَعْدُكَ الْحَقُّ، وَقَوْلُكَ الْحَقُّ، وَلِقَاؤُكَ الْحَقُّ، وَالْجَنَّةُ حَقٌّ، وَالنَّارُ حَقٌّ، وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ، وَمُحَمَّدٌ حَقٌّ، وَالسَّاعَةُ حَقٌّ، اَللّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ، وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ. فَاغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ، أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ، لاَ إِلٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَنْتَ إِلٰهِيْ لاَ إِلٰهَ إِلاَّ أَنْتَ

Artinya:

“Ya, Allah! Bagi-Mu segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji, Engkau yang mengurusi langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji, Engkau Tuhan yang menguasai langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji dan bagi-Mu kerajaan langit dan bumi serta seisi-nya.

Bagi-Mu segala puji, Engkau benar, janji-Mu benar, firman-Mu benar, bertemu dengan-Mu benar, Surga adalah benar (ada), Neraka adalah benar (ada), (terutusnya) para nabi adalah benar, (terutusnya) Muhammad adalah benar (dari- Mu), peristiwa hari kiamat adalah benar.

Ya Allah, kepada-Mu aku pasrah, kepada-Mu aku bertawakal, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku kembali (bertaubat), dengan pertolongan-Mu aku berdebat (kepada orang-orang kafir), kepada-Mu (dan dengan ajaran-Mu) aku menjatuhkan hukum.

Oleh karena itu, ampunilah dosaku yang telah lalu dan yang akan datang. Engkaulah yang mendahulukan dan mengakhirkan, tiada Tuhan yang hak disembah kecuali Engkau, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang hak disembah kecuali Engkau”. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved