Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Minggu 13 September 2025, "Salib Tuhan: Daya Pesona Ilahi"

Walau orang Yahudi berpandangan negatif tentang salib sebagai kehancuran total

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/HO
Pater Fransiskus Funan Banusu SVD 

Ia terus mengundang siapa saja untuk percaya kepada-Nya, mendekat dan diselamatkan. Dalam cinta kasih-Nya yang tanpa batas Allah memberi Kristus kepada kita dan mengajak kita untuk ikut serta dalam hidup-Nya. Kita hendaknya tetap taat dan setia pada-Nya sebagai pokok keselamatan kita.

Pengalaman bangsa Israel sebagai bangsa pilihan yang mengalami nasib malang karena pagutan ular tedung hingga sebagian besar mereka meninggal karena tidak setia dan tidak taat pada Allah, hendaknya menginspirasi kita untuk tetap setia dan patuh pada Tuhan.

Bagi mereka tidak ada kisah bahwa umat Israel ini mati karena lapar, haus dan ketiadaan lauk.

Jika memang sebagai pemberontak, pembelot dan pengkhianat Tuhan, maka terlambat sadar untuk bertobat, hukuman pun tak terhindarkan dari Tuhan.

Ketika menyadari dosa-dosanya, lalu bertobat, Allah menyuruh Musa membuat ular tedung dari tembaga dan menaruhnya pada sebuah tiang yang tinggi; setiap orang yang terpagut ular, jika ia memandangnya, akan tetap hidup (Bil 6:8). Ular tembaga pada tiang tinggi adalah lambang iman, hidup dan keselamatan bagi bangsa Israel di zaman Musa.

Maka Pemazmur bermadah, "Allah itu penyayang! Ia mengampuni kesalahan mereka dan tidak memusnahkan mereka; banyak kali Ia menahan amarah-Nya, dan tidak melampiaskan keberangan-Nya." (Mzm 78:38).

Belas kasih Allah yang besar itu sungguh tampak dalam Diri Yesus Tuhan yang tersalib itu.

Santo Paulus menegaskan tentang status dan risiko misi agung-Nya: Yesus itu Putra Allah, namun Ia mengosongkan diri, merendahkan diri dan taat sampai mati di kayu salib.

Allah meninggikan Dia dan segala lidah mengakui "Yesus Kristus adalah Tuhan." (Flp 2:6-11).

Salib Tuhan sudah sangat akrab dengan kita. Kita selalu menandai diri kita dengan tanda salib.

Dalam iman kita yakin bahwa kita selalu menandai diri dengan tanda kemenangan dan keselamatan yang datang dari Tuhan.

Kita harus berbangga dan bermegah akan salib Tuhan. Dalam salib ada tanda iman, harapan dan cinta kasih.

Melalui salib, kuasa maut dan dosa Yesus patahkan. Rajin membuat tanda salib agar salib Tuhan semakin menampakkan pesona / daya pikatnya dalam hidupmu.

Salib Tuhan membawa kesadaran baru untuk bertobat dan menjadi insan beriman yang diselamatkan. 

Selamat Hari Minggu. Tuhan berkatimu semua. (RP. FF. Arso Kota, Minggu/,Pekan Biasa XXIV/C/I, 140925).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved