Breaking News

Renungan Harian Kristen

Renungan Harian Kristen Rabu 3 September 2025, Doa Hari Ini: Di Pagi Hari

Sehingga baik-tidak baik yang akan terjadi di sepanjang satu hari, kita sanggup menjalani dan memaknainya dengan benar.

Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO-TANGKAPAN LAYAR
RENUNGAN KRISTEN - Cover Renungan Harian Kristen edis September 2025. Renungan Harian Kristen Rabu 3 September 2025, Doa Hari Ini: Di Pagi Hari. 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Renungan Harian Kristen Rabu 3 September 2025, dengan judul Doa Hari Ini: Di Pagi Hari.

Renungan Harian Kristen ini merujuk pada Kitab Mazmur 90:14.

Artikel ini dilansir dari buku Renungan Harian Suluh Injil, ditulis oleh anggota Komunitas Suluh Injil.

Renungan berdasarkan Alkitab dan ajaran iman Kristen, yang bersumber dari Alkitab - LAI Terjemahan Baru Edisi 2 (TB2).

POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari Pdt. Yudith A. Nunuhitu Follabessy, M.Si, anggota Tim Penyusun Renungan Harian Suluh Injil edisi September 2025.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Selasa 2 September 2025, Doa Hari Ini: Kenyangkanlah Kami

Renungan Harian Bulan September 2025 ini mengusung tema Beriman dan Beraksi dalam Kehidupan Sehari-hari.

Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen:

KUNCI UNTUK MENIKMATI SUKACITA KEKAL ialah menemukan sukacita
di dalam Allah hari ini, di dalam situasi dan keadaan dimana kita berada,
hari ini.

Hari ini kita merenungkan pokok doa kedua dari Musa sebagaimana tertulis di ayat 14 ini.

Kemarin kita sudah merenungkan pokok doa pertama, “Kenyangkanlah kami” yaitu mendoakan hati yang puas akan Allah.

Pokok doa yang kedua ialah tentang “pagi hari”. Musa memohon “kenyangkanlah kami di pagi hari”.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Senin 1 September 2025, Hari Demi Hari Bersama Tuhan

Musa percaya bahwa Allah memberikan umat-Nya berkat kepuasan hanya di dalam Dia dan ia percaya bahwa Allah menyediakannya di pagi hari.

Pagi merupakan waktu kita memulai hari.

Di ayat 12, Musa meminta Allah berkenan mengajarkan ia dan umat menghitung hari demi hari agar menjadi bijaksana.

Satu hari yang akan kita lalui tentu ada beragam situasi baik dan tidak baik. Karena itu waktu pagi hari merupakan waktu yang paling tepat untuk menetapkan hati dan memilih untuk
menjadi bijaksana.

Sehingga baik-tidak baik yang akan terjadi di sepanjang satu hari, kita sanggup menjalani dan memaknainya dengan benar. 

Kita ingat kembali renungan di hari pertama bahwa “hati yang bijaksana” ialah hati yang sadar akan kemarahan Allah akibat dosa-dosa kita dan karena itu kita perlu menjadi orang yang takut akan Allah.

Tetapi ternyata takut akan Allah saja tidak cukup.

Takut akan Allah yang benar ialah memiliki kerinduan untuk dekat kepada Dia dan berkomitmen meninggalkan dosa. Melalui kata “pagi hari”, Musa yakin bahwa Allah tidak akan membiarkan kita menunggu lama untuk menikmati kepuasan hati di dalam Dia.

Jika waktu pagi hari kita isi dengan mencari kepuasan pada Allah di dalam doa, maka sesungguhnya kita sudah memulai seluruh hari kita dengan sukacita di dalam Allah.

Di akhir hari akan ada evaluasi “apakah hari ini adalah hari yang memuaskan?” Evaluasi harian perlu terjadi di setiap akhir hari, sebelum kita tidur, kejujuran hati kita sangat penting. Evaluasi ini akan membawa kita kembali ke awal hari, pagi hari.

Apakah yang kita lakukan di pagi hari? Apa yang kita doakan dan lakukan di pagi hari menentukan keadaan kita sepanjang hari.

Karena itu, Musa mengajak kita awalilah setiap hari dengan benar di pagi hari,
jangan terlambat ada di hadirat Tuhan. Amin!

Hari terbaik dimulai di pagi hari. (*)

Komunitas Suluh Injil
Sekretariat : Jl.  Seruni No. 8 Naikoten, Kota Kupang
Telp : +62 8113828074, +62 85239108328.
Email : bethseba0906@gmail.com.

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS    

 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved