Opini

Opini: Menjaga Tata Kelola dan Keberlanjutan Bank NTT di Tengah Masa Transisi 

Total ekuitas Bank NTT baru mencapai sekitar Rp2,7 triliun, masih terdapat selisih sekitar Rp300 miliar dari ketentuan minimal yang dipersyaratkan.

Editor: Dion DB Putra
DOKUMENTASI PRIBADI WILHELMUS M ADAM
Wilhelmus Mustari Adam 

Bank NTT adalah simbol kemandirian ekonomi masyarakat Nusa Tenggara Timur. Di tengah kompetisi industri perbankan yang semakin ketat, menjaga kepatuhan terhadap regulasi dan memperkuat fondasi keuangan menjadi kunci utama keberlanjutan. 

Kepemimpinan yang kuat, tata kelola yang transparan, dan strategi permodalan yang jelas akan menjadi modal utama untuk membawa Bank NTT menjadi lembaga keuangan daerah yang tangguh, sehat, dan dipercaya publik. 

Namun, potensi itu hanya dapat diwujudkan bila kepemimpinan berjalan dengan kepastian dan struktur modal diperkuat sesuai ketentuan OJK.  

Penutup

Bank NTT sedang berada di fase transisi yang menentukan: antara memperkuat fondasi tata kelola dan menuntaskan pemenuhan modal inti sesuai regulasi OJK. 

Keputusan memperpanjang masa jabatan Plt Dirut hingga Februari 2026 dapat dipahami sebagai upaya menjaga stabilitas jangka pendek. 

Namun, langkah itu juga menuntut kehati-hatian agar tidak menimbulkan kesan bahwa kepatuhan terhadap regulasi dapat dinegosiasikan.

Ke depan, arah kebijakan Bank NTT harus menegaskan komitmen terhadap prinsip Good Corporate Governance, bahwa stabilitas manajemen, kepastian hukum, dan kekuatan modal bukanlah tujuan yang terpisah, melainkan satu kesatuan dalam menjaga keberlanjutan dan kredibilitas lembaga keuangan daerah. 

Pada akhirnya, masyarakat NTT menaruh harapan besar agar Bank NTT tidak sekadar menjadi “bank milik daerah,” tetapi sungguh menjadi “bank kebanggaan daerah”, sebuah lembaga keuangan yang dikelola dengan transparansi, disiplin regulasi, dan keberpihakan kepada kemajuan ekonomi rakyat.

Kini, yang dibutuhkan hanyalah satu kata kunci: kepastian. (*)

Simak terus berita POS-KUPANG.COM di Google News

 

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved