Opini

Opini: Neka Hemong Kuni agu Kalo- Salinan Kerinduan dalam Mimbar Filosofis

Secara gramatikal, ungkapan neka hemong kuni agu kalo, berarti ‘jangan pernah lupa dengan kecintaanmu terhadap tanah air

Editor: Dion DB Putra
DOKUMENTASI PRIBADI WENSIS JANDI
Wensis Jandi 

Hal itu bisa dilakukan bila manusia melepaskan diri dari dunia materi dan jasmani. 

Perantau Manggarai seharusnya  kembali melihat pesan ini dan menjadi akar dalam pikiran mereka agar tidak lupa untuk pulang. 

Tidak hanya sampai mengingat saja tetapi perlu ada pendirian di dalam hati apa tujuan ia tinggal di tanah orang.  

Sebagaimana Agustinus menyebutnya mengingat atau mengenang itu memoria dengan memoria itu orang-orang mengetahui apa yang harus diketahui, bahkan sebelum orang lain memberitahukan kepadanya. 

Memoria itu seperti cahaya batin, yang tersembunyi dalam setiap orang. 

Cahaya batin itu tidak bisa dinyatakan dengan akal namun menerangi seseorang terus menerus. 

Salinan kerinduan “neka hemong kuni agu kalo” bukan hanya pesan moral tetapi seruan filosofis dan eksistensial. (*)

Simak terus berita POS-KUPANG.COM di Google News 

 

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved