Harga Emas

Harga Emas Hari Ini Terbaru Rabu 12 November, Galeri24 dan UBS Rp 2,4 Juta

harga emas Logam Mulia emas batangan seperti emas UBS, emas Galeri24 mengalami kenaikan karena disebabkan oleh beberapa faktor. Cek harga emas terbaru

Penulis: Yeni Rachmawati | Editor: Yeni Rahmawati
TRIBUNNEWS.COM
ILUSTRASI - cek harga emas Logam Mulia emas UBS dan emas Galeri24 hari ini Rabu (12/11/2025). 

25 gram : Rp 59.199.000

50 gram : Rp 118.154.000

100 gram : Rp 236.216.000

250 gram : Rp 590.366.000

500 gram : Rp 1.179.345.000.

Sejarah Emas

Emas merupakan salah satu jenis logam mulia dengan warna kuningnya yang khas.

Emas mempunyai nilai yang sangat mahal.

Jika Anda mempunyai banyak emas, dipastikan Anda termasuk salah satu orang yang kaya raya di negeri Anda.

Emas juga mempunyai banyak manfaat untuk perekonomian.

Selain sebagai penghias anggota tubuh, saat membutuhkan uang, emas bisa menjadi alat tercepat untuk mendapatkan uang tanpa membutuhkan waktu.

Oleh karena itulah banyak orang lebih memilih menginvestasi emas daripada menabung uang.

Sahabat Tribunners  emas sendiri berawal sejak Sebelum Masehi (SM).

Selain masyarakat moderen yang menikmati nilai emas dalam perekonomian, dulu emas sudah menjadi alat pertukaran, tabungan, jaminan, mahar, dan hadiah.

Dengan demikian emas memiliki nilai tinggi adalah konsep universal.

Artinya emas bisa menjadi alat pertukaran dan dijualbelikan di mana saja dan kapan saja.

Lalu darimana sejarah emas berasal?

Koin emas pertama kali dikenali sebagai barang tambang oleh kerajaan Lydia yang berada di Turki pada tahun 600–625 SM.

Raja Croesus dari kerajaan Lydia menggunakan koin emas tersebut sebagai alat pertukaran atau mata uang yang sah.

Namun sebelum adanya koin emas Kerajaan Lydia, bongkahan emas mentah sudah ditemukan pada tahun 40.000 SM di berbagai gua yang tersebar di Spanyol.

Berdasarkan sejarah emas yang diakui secara umum, Mesir memiliki andil besar dalam metode pengolahan emas yang digunakan hingga saat ini.

Pada tahun 3.600 SM, masyarakat Mesir menemukan metode untuk melakukan peleburan emas dan membuatnya menjadi berbagai bentuk yang diinginkan.

1.000 tahun setelahnya, tepatnya pada tahun 2.600 SM, masyarakat Mesopotamia kuno menemukan metode menempa emas untuk dijadikan perhiasan.

Persebaran emas menjadi semakin luas dengan perdagangan di tahun 1.800 SM, di mana pedagang dari Cina dan India melakukan penukaran emas dengan sutra dan hasil alam mereka.

Hasilnya, pertambangan emas pun dibuat di Cina dan India.

Bahkan saat ini, tambang Grasberg yang ada di Indonesia menjadi pertambangan emas terbesar kedua di dunia. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved