KUR 2025

Panduan Lengkap Cara Mendapatkan KUR Perumahan 2025 dan Syarat yang Harus Dipenuhi Calon Debitur

Simak Panduan Lengkap Cara Mendapatkan KUR Perumahan 2025 dan Syarat yang harus dipenuhi calon debitur

Penulis: Adiana Ahmad | Editor: Adiana Ahmad
POS-KUPANG.COM/HO
CARA MENDAPATKAN KUR PERUMAHAN - Ilustrasi perumahan. Panduan Lengkap Cara Mendapatkan KUR Perumahan 2025 dan Syarat yang Harus Dipenuhi Calon Debitur 

POS-KUPANG.COM - Pemerintah telah meluncurkan KUR Perumahan 2025 pekan lalu.

Peluncuran KUR Perumahan 2025 dilakukan secara massal di Surabaya, Jawa Timur.

Lalu bagaimana Cara Mendapatkan KUR Perumahan 2025?

Berikut Panduan Lengkap Cara Menadapatkan KUR Perumahan 2025 dan Syarat yang harus dipenuhi calon debitur.

a. Persiapkan Dokumen

Identitas: KTP, Kartu Keluarga (KK), dan NPWP.
Dokumen Usaha (untuk sisi penyediaan): NIB, laporan keuangan sederhana, izin usaha (jika ada), dan bukti usaha minimal 6 bulan (misalnya nota penjualan atau kontrak proyek).
Proposal Pengajuan: Untuk sisi penyediaan, siapkan rencana penggunaan dana (misalnya rencana pembangunan perumahan atau pengadaan bahan). Untuk sisi permintaan, sertakan detail rumah yang akan dibeli/dibangun/renovasi.
Dokumen Agunan: Akta tanah, sertifikat rumah, atau dokumen lain sesuai kebijakan bank.

Baca juga: Tabel Rincian Pinjaman dan Angsuran KUR BRI 2025 Plafon Rp1 Juta-Rp50 Juta, Syarat dan Cara Daftar

b. Pilih Penyalur Kredit

KUR Perumahan disalurkan melalui lembaga keuangan atau koperasi yang ditunjuk sebagai Penyalur Kredit Program Perumahan, seperti bank-bank Himbara (BRI, BTN, BNI, Mandiri) dan lembaga pembiayaan swasta.
Beberapa bank, seperti Bank BJB, juga menawarkan KUR Perumahan. Hubungi cabang terdekat untuk informasi lebih lanjut.

c. Ajukan Permohonan

Kunjungi bank atau lembaga keuangan penyalur.
Isi formulir pengajuan KUR Perumahan dan lampirkan dokumen yang diperlukan.
Penyalur akan memeriksa kelayakan melalui SLIK/LPIP untuk memastikan riwayat kredit Anda bersih.

d. Proses Verifikasi dan Penilaian

Bank akan mengevaluasi kelayakan usaha atau tujuan pembiayaan berdasarkan dokumen dan kunjungan lapangan (jika diperlukan).

Untuk sisi penyediaan, bank akan menilai rencana proyek dan kemampuan finansial. Untuk sisi permintaan, bank akan memeriksa dokumen agunan dan tujuan penggunaan dana.

e. Pencairan Dana

Jika disetujui, dana dapat dicairkan sekaligus, bertahap, atau revolving (berulang) sesuai kesepakatan, khususnya untuk skema penyediaan rumah.

Dana akan langsung dialokasikan untuk keperluan yang diajukan, seperti pembelian tanah, bahan bangunan, atau pembayaran rumah.

Proses pengajuan bisa memakan waktu beberapa minggu tergantung kelengkapan dokumen. Pastikan Anda berkomunikasi aktif dengan bank untuk mempercepat proses.

Apa itu KUR Perumahan atau Kredit Program Perumahan? 

Kredit Usaha Rakyat (KUR) atau Kredit Program Perumahan (KPP) adalah program pembiayaan baru yang diluncurkan pemerintah Indonesia melalui Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 13 Tahun 2025 tentang Pedoman Pelaksanaan Kredit Program Perumahan.

Program ini dirancang untuk mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta masyarakat dalam membangun, membeli, atau merenovasi rumah, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi melalui sektor perumahan.

Dengan total anggaran Rp 130 triliun, KUR Perumahan 2025 menawarkan pinjaman hingga Rp 5 miliar untuk pengembang dan Rp 500 juta untuk masyarakat, dengan bunga bersubsidi.

Baca juga: Cek Syarat Lengkap dan Kriteria Usaha Penerima KUR BRI 2025

Skema Penyaluran KUR Perumahan 2025

KUR Perumahan terbagi dalam dua skema utama, yang masing-masing memiliki tujuan dan persyaratan berbeda.

Sisi Penyediaan Rumah (Supply): Ditujukan untuk UMKM seperti pengembang perumahan, kontraktor, atau pedagang bahan bangunan.

Plafon pinjaman berkisar antara lebih dari Rp 500 juta hingga Rp 5 miliar per pencairan, dengan total akumulasi hingga Rp 20 miliar-Rp 25 miliar (maksimal 4 kali akad).

Dana ini dapat digunakan untuk pengadaan tanah, pembelian bahan bangunan, atau jasa pembangunan rumah.

Sisi Permintaan Rumah (Demand): Ditujukan untuk individu atau UMKM yang ingin membeli, membangun, atau merenovasi rumah.

Plafon pinjaman berkisar dari lebih dari Rp 10 juta hingga Rp 500 juta, dalam bentuk kredit investasi.

Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, skema ini dirancang untuk mendukung target pembangunan 3 juta rumah, dengan fokus pada aksesibilitas dan keberlanjutan ekonomi.

Pastikan Anda memahami kebutuhan Anda (membangun, membeli, atau merenovasi) sebelum memilih skema.

Syarat KUR Perumahan 2025

Syarat KUR Perumahan 2025 diatur dalam Permenko Nomor 13 Tahun 2025.

1. Persyaratan untuk Sisi Penyediaan Rumah

Status Usaha: UMKM (individu atau badan usaha) yang bergerak sebagai pengembang perumahan, penyedia jasa konstruksi, atau pedagang bahan bangunan.
Usaha Produktif dan Layak: Usaha harus terbukti produktif dan layak secara bisnis, dibuktikan dengan laporan keuangan sederhana atau penilaian bank.
Dokumen Legal:Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Nomor Induk Berusaha (NIB).
Pengalaman Usaha: Usaha telah berjalan minimal 6 bulan.
Riwayat Kredit: Tidak memiliki informasi negatif berdasarkan trade checking, community checking, atau bank checking melalui Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) atau Lembaga Pengelola Informasi Perkreditan (LPIP).
Keterbatasan Kredit Lain: Tidak sedang menerima KUR lain atau kredit program pemerintah lainnya secara bersamaan. Namun, calon penerima boleh memiliki kredit/pembiayaan komersial dengan kolektibilitas lancar.

2. Persyaratan untuk Sisi Permintaan Rumah

Status Penerima: Individu atau UMKM yang membutuhkan pembiayaan untuk pembelian, pembangunan, atau renovasi rumah/apartemen.
Dokumen Legal: NPWP dan NIB (untuk UMKM).
Tujuan Penggunaan: Dana digunakan untuk membeli rumah, membangun rumah baru, atau merenovasi rumah yang sudah ada.
Riwayat Kredit: Tidak sedang menerima KUR lain atau kredit program pemerintah lainnya, tetapi boleh memiliki kredit komersial yang lancar.
Agunan: Agunan pokok adalah objek yang dibiayai (misalnya rumah yang dibeli), dengan agunan tambahan sesuai kebijakan bank penyalur.

Sekretaris Jenderal Kementerian PKP, Didyk Choirul, menegaskan bahwa pengajuan harus transparan dan akuntabel untuk menjaga tingkat Non Performing Loan (NPL) tetap rendah. Pastikan semua dokumen lengkap untuk mempercepat proses verifikasi.

Baca juga: Tabel Angsuran dan Rekomendasi Tenor Terbaik KUR Mandiri 2025 Pinjaman Rp10 Juta-Rp 500 Juta

 Ketentuan Plafon, Tenor, dan Bunga

Sisi Penyediaan Rumah:

Plafon: Rp 500 juta hingga Rp 5 miliar per pencairan, dengan akumulasi maksimal Rp 20 miliar-Rp 25 miliar.
Tenor: Modal kerja hingga 4 tahun, investasi hingga 5 tahun (dapat diperpanjang hingga 5 tahun untuk modal kerja dan 7 tahun untuk investasi).
Bunga: Bersubsidi 5 persen oleh pemerintah, sehingga debitur hanya membayar selisih bunga pasar (misalnya, jika bunga bank 11 persen, debitur membayar 6 persen).

Sisi Permintaan Rumah:

Plafon: Rp 10 juta hingga Rp 500 juta.
Tenor: Maksimal 5 tahun untuk kredit investasi (dapat diperpanjang sesuai kebijakan bank).
Bunga: Bersubsidi 10 persen untuk UMKM mikro dan 5 persen untuk UMKM kecil, dengan suku bunga efektif 6-9 persen per tahun.
Contoh: Dengan plafon Rp 5 miliar, pengembang dapat membangun 38-40 unit rumah tipe 36. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved