Harga Emas Hari Ini Jumat 10 Oktober 2025 di Pegadaian Fluktuatif: Antam, Galeri24 Naik, UBS Stagnan

Harga emas turun 2 persen kembali di bawah level US$ 4.000 per ons yang baru ditembus pada sesi sebelumnya, seiring menguatnya dolar Amerika Serikat (AS) dan profit taking setelah tercapainya kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas.

Spot emas turun 2 persen menjadi US$ 3.959,48 per ons. Sementara kontrak berjangka emas AS untuk pengiriman Desember turun 2,4 persen menjadi US$ 3.972,6 per ons. Perak juga bergerak flat di US$ 48,93 per ons, menurun dari rekor tertinggi US$ 51,22 per ons karena tekanan yang sama seperti emas.

Indeks dolar AS naik 0,5 persen mendekati level tertinggi dua bulanan, membuat emas yang dihargai dalam dolar menjadi lebih mahal bagi pembeli luar negeri.

“Spekulan mengambil sebagian keuntungan emas karena gencatan senjata Gaza, sehingga menurunkan ketegangan di wilayah yang biasanya volatil,” kata pedagang logam independen, Tai Wong, seperti dilansir dari Reuters, Jumat (10/10/2025).

Menurut Wong, emas dan perak mungkin perlu konsolidasi lebih lanjut, tetapi pendorong utama rally yakni diversifikasi cadangan dan utang pemerintah global yang besar dan terus meningkat, tetap valid dan mempertahankan prospek bullish.

Rally emas sempat menembus US$ 4.000 per ons pada Rabu (8/10/2025), mencapai rekor tertinggi US$ 4.059,05 per ons. Aset non-yielding ini, yang secara tradisional menjadi lindung nilai (hedge) saat ketidakpastian geopolitik dan ekonomi, telah naik sekitar 52 persen tahun ini. 

Logam mulia lainnya juga melemah dengan platinum turun 2,4 persen menjadi US$ 1.622,25 per ons, sedangkan palladium turun 1,7 persen menjadi US$ 1.425,36 per ons. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS