Target Rp270 Triliun, Penyaluran KUR 2025 hingga September Capai Rp190 Triliun, Cek Syaratnya

POS-KUPANG.COM - Pemerintah menetapkan Target KUR 2025 sebesar Rp270 Triliun. 

Hingga September 2025, Penyaluran KUR 2025 telah mencapai Rp190 Triliun.

Belum daftar? Buruan sebelum kuota habis, cek syarat dan cara daftar

Realisasi Penyaluran KUR 2025 kepada pelaku UMKM telah mencapai Rp 190 triliun pada September 2025.

Capaian itu disampaikan Menteri UMKM Maman Abdurrahman di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Selasa (16/9).

Baca juga: Tata Cara Pengajuan KUR BRI 2025 Secara Offline dan Online, Cek Syarat, Jenis dan Tabel Angsurannya

“Alhamdulillah nilai realisasi KUR kita dari tanggal 1 Januari sampai 14 September 2025 sudah sebesar Rp 190 triliun,” ujar Maman Abdurrahman.

Dari capaian tersebut, jumlah debitur baru tercatat sebanyak 1,055 juta, sedangkan debitur graduasi mencapai sekitar 1,08 juta.

Sementara total penerima KUR sampai tahun ini, baik debitur baru maupun lama, sebanyak 3,24 juta debitur.

Yang cukup menggembirakan menurut Maman Abdurrahman adalah Penyaluran KUR 2025 ke sektor produksi mencapai Rp 114 triliun atau 60,4 persen dari total realisasi.

Angka ini melampaui target minimal 60 % yang ditetapkan pemerintah.

“Ini menjadi kata kunci terpenting bagi saya karena kita tekankan betul dari plafon KUR sebesar Rp 270 triliun harus 60 % masuk ke sektor produksi. Alhamdulillah target ini sudah tercapai bahkan melewati,” jelas Maman Abdurrahman.

Ia menegaskan, porsi KUR ke sektor produksi harus lebih besar dibandingkan konsumsi karena multiplier effect-nya lebih luas, termasuk penyerapan tenaga kerja dan dampak ekonomi di tingkat bawah.

Baca juga: Cek Cicilan Hutang KUR BRI 2025 Plafon Rp10 juta Berdasarkan Tenor Juga Syarat Pengajuan

Syarat KUR 2025 melalui BRI

Sebelum mengajukan pinjaman, pastikan Anda memenuhi persyaratan KUR BRI 2025 berikut:

Warga Negara Indonesia (WNI), berusia minimal 21 tahun atau sudah menikah
Memiliki usaha produktif yang sudah berjalan minimal 6 bulan
Tidak sedang menerima kredit produktif dari bank lain (kecuali KPR, KKB, atau kartu kredit)
Menyiapkan dokumen berupa KTP, Kartu Keluarga (KK), serta dokumen usaha (NIB atau Surat Keterangan Usaha)
Wajib memiliki NPWP untuk pinjaman di atas Rp 50 juta.