POS-KUPANG.COM- Ambisi Terence Crawford untuk merajai juara lima divisi bakal pupus ditangan Saul Canelo Alvarez.
Sosok yang Terence hadapi ini bukan sembarang petinju karena menghadapi juara kelas menengah super tak terkalahkan.
Melansir dari BoxingScene bahwa WBA akan mengizinkan Terence Crawford, dengan rekor 41-0 (31 KO), untuk memasuki ring sebagai pemegang gelar kelas 154 pon (78 kg).
Ia akan diperkenalkan sebagai pemegang gelar tersebut pada awal superfight mereka pada 13 September di Netflix dari Allegiant Stadium di Las Vegas, Nevada.
Setelah bel pembukaan berbunyi, Crawford akan dilucuti sabuknya, apa pun hasil pertarungannya.
Baca juga: Hasil Tinju Dunia, Jose Andres Teran Menang TKO atas Petarung Veteran Luis Guzman
Yang paling diuntungkan adalah Abass Baraou, dengan rekor 17-1 (9 KO).
Faktanya, petinju berusia 30 tahun asal Berlin ini memilih waktu yang paling ideal untuk pertarungan terbarunya, yaitu pertarungan dua belas ronde dengan keputusan mutlak atas peraih gelar interim WBA tak terkalahkan, Yoenis Tellez, Sabtu lalu di Orlando, Florida.
Baraou akan langsung mendapatkan peningkatan statusnya menjadi pemegang gelar penuh WBA.
Namun, ia akan diperintahkan untuk bertarung melawan mantan juara tak terbantahkan, Jermell Charlo, yang merupakan "Juara dalam Reses" WBA.
Ironisnya, pertarungan terakhir Charlo adalah melawan Alvarez dan berlangsung dengan ketentuan gelar yang sama dengan Crawford.
Baca juga: Hasil Tinju Dunia, Jan Paul Rivera Hentikan Langkah Daniel Bailey dengan KO
Charlo dari Houston diizinkan memasuki ring sebagai juara tak terbantahkan kelas 154lbs, tetapi langsung dicabut gelar WBO-nya begitu bel berbunyi.
Alvarez kemudian mengalahkan Charlo melalui keputusan mutlak dalam pertemuan mereka pada September 2023 di T-Mobile Arena, Las Vegas.
Charlo belum bertarung lagi sejak malam itu, masih harus dilihat apakah ia akan langsung bertarung melawan Baraou setelah lebih dari dua tahun absen dari ring.
Jika ada penantang baru yang dicari, Jaron "Boots" Ennis, dengan rekor 34-0 (30 KO), bisa mendapatkan kesempatan itu.
Mantan juara kelas welter linear dan unified ini selanjutnya akan menghadapi Uisma Lima, dengan rekor 14-1 (10 KO), dalam eliminasi gelar WBA kelas 154lbs pada 11 Oktober di kota kelahirannya, Philadelphia, Pennsylvania.
Baca juga: Hasil Tinju Dunia, Jasmine Artiga Hentikan Linn Sandstrom untuk Pertahankan Gelar
Dengan kemenangan dan keputusan apa pun dari Charlo selain menghormati putusan WBA, Ennis akan berada dalam posisi untuk menantang gelar divisi keduanya.
Crawford merebut gelar kelas menengah junior WBA dalam kemenangan angka mutlak dua belas ronde atas Israil Madrimov yang saat itu tak terkalahkan pada 3 Agustus lalu di Los Angeles, California.
Kemenangan jarak jauh ini mengakhiri rekor 11 pertarungan KO Crawford, meskipun tetap menghasilkan gelar mayor kesepuluh yang dikumpulkannya di empat divisi berat.
Kekuasaannya selama lebih dari setahun akan berakhir tanpa satu pun pertahanan. Ia memilih untuk tetap diam karena rencana untuk menantang Alvarez selanjutnya sudah lama disusun.
Kemenangan akan membuat Crawford meraih gelar juara ketiganya tanpa terbantahkan dan gelar keempat secara langsung, prestasi yang tak diragukan lagi akan menempatkannya dalam perbincangan di antara petinju terhebat sepanjang masa.
Baca juga: Jadwal Tinju Dunia, Manny Pacquiao Berencana Naik Ring Lagi di Desember 2025
Alvarez dari Meksiko akan mencoba mempertahankan gelarnya yang kesepuluh, yaitu gelar gabungan kelas 168lbs (WBA dan WBC) yang dimulai sejak kemenangan poinnya atas Callum Smith pada Desember 2020.
Ia berhasil menyatukan gelar divisi tersebut sepenuhnya dalam kemenangan KO ronde ke-11 atas Caleb Plant pada November 2021, tetapi gelar IBF-nya dilucuti musim panas lalu menjelang kemenangan angka mutlak atas Edgar Berlanga.
Sabuk IBF direbut kembali oleh Alvarez dalam kemenangan terbarunya, sebuah kemenangan mutlak atas William Scull yang tak terkalahkan dalam 12 ronde yang sangat membosankan pada 3 Mei di Riyadh, Arab Saudi.
Pertarungannya dengan Crawford akan menandai lawan keempatnya yang tak terkalahkan secara berturut-turut dan yang ke-25 secara keseluruhan melawan mantan atau pemegang gelar utama saat ini.
Crawford memasuki pertarungan ketiganya secara berturut-turut melawan juara bertahan, yang berlangsung selama 26 bulan.
Kemenangannya atas Madrimov musim panas lalu terjadi 53 minggu setelah pencapaian terbaiknya dalam kariernya, sebuah penghentian yang sangat berat sebelah atas Errol Spence di ronde kesembilan dalam pertemuan puncak kelas welter mereka pada Juli 2023 untuk sepenuhnya menyatukan empat gelar utama divisi tersebut.(*)
Sumber : Boxingscene
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS