Timor Tengah Utara Terkini

Fraksi PKB DPRD TTU Jelaskan Alasan Tolak Rencana Pengajuan Pinjaman Daerah 

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

JELASKAN - Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) menyampaikan penjelasan komprehensif ihwal alasan mendasar fraksi tersebut menolak rencana pengajuan pinjaman daerah dalam sidang paripurna penyampaian pendapat akhir fraksi di Ruang Sidang DPRD TTU.

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon 


POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) TTU menyampaikan penjelasan komprehensif ihwal alasan mendasar fraksi tersebut menolak rencana pengajuan pinjaman daerah dalam sidang paripurna penyampaian pendapat akhir fraksi di Ruang Sidang DPRD TTU.

Dalam keterangan pers yang dihadiri sekretaris dan semua anggota fraksi, Selasa, 12 Agustus 2025, Ketua Fraksi PKB DPRD TTU, Mikhael Melki Lopez menegaskan, setelah melalui berbagai diskusi di internal, serta saran dari masyarakat akar rumput, menengah maupun masyarakat atas dan akademisi serta sejumlah pihak lainnya, mereka kemudian memutuskan untuk menolak rencana pengajuan pinjaman daerah dari Pemkab TTU ini.

Menurutnya, alasan mendasar penolakan Fraksi PKB tersebut disebabkan oleh pihaknya tidak memperoleh satu kajian mendetail tentang pinjaman daerah. Pasalnya, apabila pemerintah berdalih bahwa, pembangunan hotel dan sirkuit tersebut untuk mendatangkan PAD maka, hal ini sudah membicarakan tentang aspek bisnis.

Jika berbicara dari aspek bisnis, Fraksi PKB mempertanyakan rentang waktu yang dibutuhkan untuk pengembalian modal utuh dari pembangunan hotel tersebut. Karena, investasi tersebut sangat besar.

Menurutnya, belum waktunya Kabupaten TTU membangun hotel bintang 4. Hal ini disebabkan oleh perputaran ekonomi di Kabupaten TTU yang sangat rendah.

Jika ditinjau dari aspek prioritas, pembangunan hotel bintang 4 dan sirkuit road race di Kabupaten TTU belum merupakan sebuah prioritas. Dalam mengambil keputusan politik, Fraksi PKB selalu mendasarkan diri pada aspirasi dari masyarakat bawah atau masyarakat akar rumput. 

Selama melaksanakan reses dan menemui konstituen, anggota DPRD dari Fraksi PKB tidak ada aspirasi dari masyarakat akar rumput yang meminta pembangunan hotel dan sirkuit road race. 

Ia menegaskan bahwa sebagai partai pengusung, PKB sampai saat ini tetap berdiri bersama Bupati-Wakil Bupati TTU. Sikap tersebut juga merupakan bagian dari upaya perlindungan Fraksi PKB terhadap Bupati dan Wakil Bupati dari aspek politik.

"Fraksi PKB berasumsi bahwa, pembangunan hotel dan sirkuit road race ini secara politik bisa saja menurunkan nilai dan elektabilitas Bupati dan Wakil Bupati TTU di mata masyarakat," ungkapnya.

Kepercayaan masyarakat akar rumput terhadap pasangan Bupati dan Wakil Bupati bisa saja menurun. Demi mencegah hal ini, Fraksi PKB hadir untuk mengingatkan Bupati dan Wakil Bupati TTU bahwa mereka harus tetap bersama-sama berdiri bersama masyarakat kecil.

Hal ini juga menjadi salah satu upaya Fraksi PKB untuk terus mendukung Bupati dan Wakil Bupati, memberikan pertimbangan solutif dan rasional agar tidak kepercayaan publik dan masyarakat akar rumput terhadap kedua sosok ini tidak tergerus.

Mendukung, ujar Melki, tidak harus mengaminkan segala hal. Dukungan paling tepat adalah juga memberikan pertimbangan, mengingatkan, menawarkan solusi, dan mencegah atau mengantisipasi dampak buruk yang terjadi di kemudian hari.

Fraksi PKB DPRD TTU, lanjutnya, memastikan diri akan terus mendukung Bupati dan Wakil Bupati TTU, merealisasikan program, visi-misi yang berpihak kepada masyarakat.

Ia menegaskan bahwa, Fraksi PKB sebenarnya tidak menolak rencana pengajuan pinjaman tersebut. Namun, pemerintah daerah tidak memberikan informasi soal kajian komprehensif, data akurat dan alasan yang rasional tentang pembangunan hotel dan sirkuit tersebut. (bbr)

 

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS

Berita Terkini