"Mahasiswa silahkan berinovasi melalui kegiatan ini sehingga minimal angka kemiskinan ekstrem dan stunting tidak naik lagi," terangnya.
Ia berharap mahasiswa dapat mengekspresikan diri dengan keahlian yang dimiliki selama proses KKN yang akan berlangsung dua bulan tersebut.
"Maka kekuatan sebagai mahasiswa harus benar diekspresikan, desain secara persoalan untuk pelayanan. Sosialisasi domain dan basik ilmu masing- masing," ungkapnya.
Wakil Bupati TTS juga menyampaikan terima kasih kepada LLDIKTI Wilayah XV yang telah menyelenggarakan kegiatan ini, serta semua Universitas yang mengurus mahasiswanya untuk mengikuti KKN di TTS.
"Dengan tulus pemda berterima kasih kepada LLDIKTI dan semua kampus yang mengutus mahasiswa. Mari membagi ilmu kita pada masyarakat setempat dan perlu orang tua angkat di desa," terangnya.
Baca juga: Dosen Hukum Tata Negara Undana Sebut Selama Agustus Tak Boleh Ada Bendera Lain
KKN Tematik Gentaskin merupakan bagian dari program nasional KPT Kosabangsa (Kolaborasi Sosial Membangun Masyarakat), yang digagas oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi sebagai bentuk nyata sinergi antara perguruan tinggi, pemerintah daerah, dan masyarakat desa dalam rangka mengatasi dua persoalan serius di NTT, yakni stunting dan kemiskinan ekstrem
Kegiatan ini mengedepankan kolaborasi lintas sektor dengan pendekatan komunitas, sebagai wujud kepedulian dunia pendidikan dalam mengatasi dua persoalan tersebut. (any)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS