POS-KUPANG.COM, KUPANG - Politeknik Pertanian Negeri Kupang akan menggelar kompetisi Inovasi Teknologi (Inotek) 2 Pertanian Regional NTT 2025 pada tanggal 7-8 Agustus 2025. Pendaftaran untuk peserta lomba dibuka sejak tanggal 9 Juli lalu dan masih dibuka hingga tanggal 5 Agustus.
“Tanggal 6 Agustus akan dilaksanakan technical meeting untuk membahas hal-hal teknis yang perlu dipersiapkan saat mengikuti lomba,” jelas Ketua Panitia INOTEK 2 Bidang Pertanian Regional NTT, Dr. Melkianus Dedimus Same Randu, S.Pt., M.Si. didampingi Koordinator Lomba dan Juri, Dr. Masria Syarifuddin, SP, MP, dalam Podcast Pos Kupang Senin (4/8).
Melkianus Dedimus Same Randu mengungkapkan, kompetisi inovasi teknologi bidang pertanian yang dilakukan di Politeknik Pertanian Negeri Kupang sebenarnya terinspirasi dari kegiatan serupa pada level nasional.
Baca juga: Jurusan Kehutanan Politani Kupang Kembangkan Kurikulum Sesuai Kebutuhan Pasar Kerja
Disebutkan Melkianus Dedimus Same Randu, di level nasional Politeknik seluruh Indonesia menyelenggarakan kegiatan yang dinamakan AITech (Agriculture Innovation Technology).
Tahun 2023 Politani ditunjuk menjadi penyelenggara untuk event nasional dan waktu itu berhasil melakukan kegiatan tersebut dan tampil sebagai juara umum.
“Jadi kami memenangkan semua pertandingan itu namun kami juga memiliki beban bahwa tahun depan pasti ada lagi di tempat yang lain karena ini bergilir dari seluruh Politeknik di Indonesia," ujar Melkianus Dedimus Same Randu.
Berdasarkan pertimbangan para pimpinan tambah Melkianus Dedimus Same Randu, maka diputuskan perlu mempersiapkan mahasiswa-mahasiswi sehingga ketika berlomba pada level nasional mereka bisa tunjukkan kemampuannya.
“Kalau ditanya soal pengetahuan, soal keterampilan, kami yakin anak-anak kami pasti mampu. Tapi kalau ditanya soal mental untuk berlomba apalagi mental juara itu perlu kita persiapkan dengan baik," tambah Melkianus Dedimus Same Randu.
Dengan dasar pertimbangan tersebut tambahnya, akhirnya diselenggarakan kegiatan serupa di level kampus Politani.
Baca juga: Jurusan Kehutanan Politani Kupang Kembangkan Kurikulum Sesuai Kebutuhan Pasar Kerja
"Jadi sebenarnya untuk menjaring mahasiswa sehingga bisa dikirim pada event yang lebih luas yaitu nasional. Tetapi tujuan yang lain adalah kami ingin agar teman-teman dari perguruan tinggi lain juga bisa kami dapatkan bibit-bibit terbaik sehingga NTT punya data base bahwa mahasiswa-mahasiswa NTT itu sebenarnya punya kompetensi, punya keterampilan. Di samping itu kami bisa bersilaturahmi dengan perguruan tinggi lain di NTT," kata Melkianus Dedimus Same Randu.
Lanjut Melkianus Dedimus Same Randu, mata lomba untuk Inotek yang pertama tetap sama karena semua mata lomba yang dimasukkan untuk kompetisi adalah mata lomba yang nantinya akan diperlombakan secara nasional.
Termasuk bahan-bahan yang digunakan, pihaknya mengikuti panduan secara nasional sehingga para peserta sudah terbiasa dari awal.
Dijelaskan Melkianus Dedimus Same Randu, yang berbeda di kompetisi Inotek kedua kali ini adalah penambahan mata lomba baru. Awalnya 15 dan ditambah menjadi 17.
Sebab, jika hanya fokus pada bidang pertanian maka perguruan tinggi di NTT dari perguruan tinggi lain seperti Stikom tidak mungkin bergabung karena bukan pertanian.
Baca juga: Jurusan Perikanan dan Kelautan Politani Negeri Kupang Sesuaikan Sistem Belajar dengan Anak Muda
Oleh karena itu pihaknya desain kompetisi Inotek yang kedua ini juga melakukan penambahan di antaranya yang pertama mata lomba karya tulis ilmiah, kedua desain poster digital dengan asumsi bahwa hal ini bisa menghimpun mahasiswa dari perguruan tinggi yang lain.
Masria Syarifuddin dalam kesempatan yang sama mengatakan, secara umum ada tiga tema mata lomba, inovasi teknologi, kontes vokasi dan kreativitas. Dari tiga tema umum tersebut dipecah menjadi 17 mata lomba.
"Kontes vokasi itu sekitar 14 mata lomba karena kita tidak bisa melupakan bahwa Politani ini adalah kampus vokasi sehingga mau tidak mau kontes vokasi itu dapat tempat yang cukup signifikan untuk mata lombanya," kata Masria Syarifuddin.
Masria Syarifuddin menambahkan, juara lomba ini akan diutus untuk mewakili NTT ke ajang nasional. Jika peraih juara bukan dari mahasiswa Politani, peserta tetap mendapatkan hadiah tetapi yang akan diutus adalah mahasiswa Politani yang mendapatkan nilai tertinggi dalam kompetisi tersebut.
Menurut Masria Syarifuddin, seluruh peserta yang mengikuti lomba ini juga akan mendapatkan sertifikat sebagai bukti telah mengambil bagian dalam kegiatan ini. Terkait syarat dan ketentuan peserta lomba bisa diakses di website https://inotek.politanikoe.ac.id. (michaella uzurasi)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS