TTS Terkini

Tekan Angka Anak Tidak Sekolah, Ketua DPRD TTS Dorong Orang Tua Sekolahkan Anak

Editor: Oby Lewanmeru
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TEKAN ANGKA ATS - Ketua DPRD TTS Mordekai Liu mendorong para orang tua sekolahkan anaknya agar dapat menekan angka anak tidak sekolah.

Laporan reporter POS-KUPANG.COM, Maria Vianey Gunu Gokok

POS-KUPANG.COM, SOE- Ketua DPRD Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Mordekai Liu, Mendorong Orang Tua Menyekolahkan Anaknya ke sekolah-sekolah. 

"Berdasarkan putusan MK No 3/PUU-XXII/2024 tentang biaya sekolah gratis baik satuan pendidikan baik negeri maupun swasta, hal ini harus dimanfaatkan oleh semua orang tua, agar bisa mendaftarkan anak-anaknya ke sekolah-sekolah tersebut, " jelasnya. 

Mordekai menyebutkan bahwa 22.459 angka anak putus sekolah di TTS bukanlah angka yang kecil. Hal tersebut ia sampaikan pada Jumat (1/8/2025). 

"Ini jumlah anak tidak sekolah di TTS, sangat besar, dan tidak boleh didiamkan. Hal ini karena masa depan TTS ada di pundak anak-anak. Ini harus jadi prioritas pemerintah daerah khususnya menjamin pendidikan dasar bagi anak-anak, " jelasnya. 

Baca juga: Tekan Anak Tidak Sekolah, Pemda TTS Bentuk Tim Mutakhir Data

Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten TTS ini juga menekankan agar semua masyarakat wajib bersekolah minimal menamatkan pendidikan dasar. 

"Semua anak anak yang usia sekolah, mari kita dorong untuk semua boleh mengenyam pendidikan di bangku sekolah, baik itu usia SD, SMP, atau yang tidak tamat sekolah dasar bisa bersekolah, " tegasnya. 

Keputusan MK tentang sekolah gratis, ia menjelaskan pihaknya juga sangat mendukung kebijaksan tersebut, dan dihadapkan boleh dimanfaatkan oleh orang tua agar pendidikan dapat dirasakan oleh semua kalangan. 

Terkait pembentukan tim kecil yang digagas Pemda TTS guna percepatan penurunan angka anak tidak sekolah, Ketua DPRD TTS sebut akan mendukung hal tersebut. 

"Kita mendukung secara maksimal pemerintah daerah melalui tim kecil tersebut, untuk segera action dengan tindakan nyata, " jelasnya. 

Ia mengatakan pihaknya melalui fungsi pengawasan akan juga mengawal dan mengawasi upaya tim kecil ini. Dan juga turun langsung untuk mendorong masyarakat untuk memanfaatkan momen ini untuk bisa mendapatkan pendidikan. 

"Kami akan segera mendapatkan data-data juga dari pemerintah daerah. Kita akan turun di lapangan apakah sudah ada upaya atau belum. Kalau yang belum, kami DPRD juga tentu akan turut membantu agar sama-sama menekan angka ATS ini, " jelasnya. 

Menurutnya umur tidak menjadi pembatas, baik orang dewasa maupun anak-anak yang ingin mengenyam pendidikan harus di dukung. Ia mendukung long life education bagi semua masyarakat. 

"Bagi orang dewasa yang memiliki kemauan kuat untuk mengembangkan diri,  kita dorong.  Ada paket A, Paket B, Paket C, dimana saat ini kan long life education dan terbuka bagi siapapun, " ungkapnya. 

Sebelumnya per (8/7/2025) berdasarkan data Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPKP) NTT mengeluarkan data jumlah anak tidak sekolah (ATS) di NTT yang berjumlah 145.268. TTS sebagai Kabupaten penyumbang terbesar yaitu 22.459 anak tidak sekolah. 

Berdasarkan data ini, pemerintah menyebutkan membentuk tim kecil percepatan penurunan angka anak tidak sekolah di TTS. (any) 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS    

 

Berita Terkini