TTS Terkini

Tekan Anak Tidak Sekolah, Pemda TTS Bentuk Tim Mutakhir Data

Editor: Oby Lewanmeru
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ANAK TIDAK SEKOLAH - Kadis P dan K Kabupaten TTS Musa Benu saat diwawancarai di ruang kerjanya terkait Anak Tidak Sekolah di TTS.

Laporan reporter POS-KUPANG.COM, Maria Vianey Gunu Gokok

POS-KUPANG.COM, SOE- Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) melalui Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dinas P dan K) akan membentuk tim pemutakhiran data untuk mendata anak tidak sekolah (ATS). 

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas P dan K Kabupaten TTS, Musa Benu pada (17/7/2025) lalu. Ia menjelaskan langkah awal menindaklanjuti kasus ini adalah mendapat ada pasti di lapangan. 

"Terkait anak putus sekolah ini kami sudah berkoordinasi dengan Badan Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP),dan BPMP sendiri sudah memfasilitasi kami termasuk pemerintah kelurahan dan desa, untuk kita coba lakukan pemutakhiran data," jelasnya. 

Muda Benu melanjutkan kegiatan tersebut telah beberapa kali dilakukan oleh BPMP Provinsi NTT bersama Pemda TTS melalui Dinas P dan K, di Kecamatan Kota SoE. 

Baca juga: Perss SoE Tundukkan PS Kota Kupang 3-0 di Piala Gubernur Soeratin U-17


"Kegiatan sudah beberapa kali dilakukan oleh BPMP Provinsi NTT, itu dengan kami dan juga dari pemerintah kecamatan dan kelurahan di Kota soE," ungkapnya. 

Kemudian untuk desa dan kelurahan lain akan dilakukan dalam waktu dekat. Hal ini karena pihaknya telah melakukan koordinasi dengan admin yang khusus untuk mendata ATS di desa/kelurahan setempat.

"Sedangkan untuk desa-desa mungkin nanti dalam waktu dekat kita sudah berkoordinasi karena di desa itu ada juga admin yang khusus untuk mendata tentang anak tidak sekolah," jelasnya. 

Musa juga menyebutkan setelah mendapat data hasil pemutakhiran, baru direncanakan tindak lanjut berupa pendekatan ke orang tua. 

"Itu dan kemudian kami setelah mendapatkan data tentang anak tidak sekolah baru kita merencanakan untuk langsung melakukan pendekatan dengan orang tua dari anak tidak sekolah ini untuk kalau bisa kita bawa kembali ke sekolah, " jelasnya. 

Sebelumnya per (8/7/2025) TTS menyumbang sebanyak 22.459 anak putus sekolah di NTT. Angka ini terbesar dari seluruh Kabupaten di NTT. (any) 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS    

Berita Terkini