POS-KUPANG.COM - Simak inilah bacaan Doa Setelah Sholat Taubat yang dilengkapi dengan hukum, keutamaan dan waktu tepat dirikan Sholat Sunnah Taubat 2 rakaat.
Salat Taubat adalah salah satu salat sunah yang dianjurkan dalam Islam.
Salat Taubat ini dikerjakan oleh seorang muslim yang ingin memohon ampunan kepada Allah SWT atas dosa-dosa yang telah dilakukannya.
Salat ini menjadi wujud penyesalan yang tulus dan keinginan kuat untuk kembali ke jalan yang benar.
Tribunners untuk menghapus segala dosa pernah diperbuat haruslah betul-betul menyadari kesalahan dan tidak mengulang lagi, caranya dengan mendirikan sholat sunah Taubat dan membaca Doa Setelah Sholat Taubat.
Oleh karena itu sangat dianjurkan untuk mendirikan sholat sunah Taubat minimal sekali dalam seumur hidup.
Berikut ini Tata Cara Sholat Taubat
Baca juga: Waktu Mustajab Berdoa,Ini 9 Doa Setelah Sholat Ashar dan Artinya,Berikut Keutamaan Shalat Ashar
1. Niat Sholat Taubat
Bacaan Niat Soalat Taubat Nasuha Lengkap Arab, Latin dan Terjemahan:
أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَّوْبَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَي
Ushalli sunnatat taubati rok’ataini lillahi ta’ala
Artinya: Saya niat shalat sunnah taubat dua rokaat karena Allah.
Takbiratul Ihram
Membaca Allahu Akbar
Membaca doa iftitah
Membaca surat Al Fatihah
Membaca surat dari Alquran
Rukuk
Saat Rukuk membaca:
سبحان ربي العظيم وبحمده
“Subhaana rabbiyal adziimi wa bihamdih” (dibaca 3 kali).
Artinya, “Maha Suci Tuhan yang Maha Agung serta memujilah aku kepada-Nya.”
I'tidal (Membaca doa i'tidal)
رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ حَمْدًا كَثِيْرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيْهِ مِلْءَ السَّم وَاتِ وَمِلْءَ الْاَرْضِ وَمِلْءَ مَا بَيْنَهُمَا وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ أَهْلَ الثَّنَاءِ وَالْمَجْدِ أَحَقُّ مَا قَالَ الْعَبْدُ وَكُلُّنَا لَكَ عَبْدٌ لاَ مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ وَلاَ مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ وَلاَ يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ
Rabbanaa lakal hamdu hamdan katsiran thayyiban mubarakan fihi mil’as samaawaati wamil al-ardli wa mil a maa syi’ta min syai in ba’du ahlats tsanaa’i wal majdi ahaqqu ma qaalal ‘abdu wa kullunaa laka ‘abdun laa maani’a limaa a’thaita walaa mu’thia limaa mana’ta walaa yanfa’u dzal jaddi minkal jaddu.
Artinya: Ya Tuhan kami, hanyalah kepada Mu segala puji pujian yang banyak, baik, yang diberkahi di dalamnya sepenuh langit, sepenuhnya bumi, sepenuh keduanya, dan sepenuh apa yang Engkau inginkan darinya setelah itu. Dzat yang berhak mendapatkan pujian dan kemuliaan sebagaimana yang diucapkan oleh hambaNya.
Dan kita semua adalah hamba bagiMu. Tidak ada yang dapat menghalangi terhadap apa yang telah Engkau berikan, dan Tidak ada yang dapat memberi terhadap apa yang telah Engkau cegah. Dan kemuliaan itu tidak ada gunanya dariMu Dzat yang memiliki kemuliaan.
Bisa juga membaca:
ربنا لك اللحمد ملء السموات وملء الأرض وملء ما شئت من شيء بعد
Robbanaa lakal hamdu mil us samawaati wamil ul ardhi wamil u maa syi'ta min syain ba'du.
Artinya: "Ya Allah tuhan kami, bagimu segala puji sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh sesuatu yang engkau kehendaki sesudah itu."
Sujud (Membaca tasbih sujud tiga kali)
سبحان ربي الأعلى وبحمده
Sub haana robbiyal a'la wabihamdih.
Artinya: "Maha suci tuhan yang maha tinggi serta memujilah aku kepadanya."
Duduk di antara dua sujud (Membaca doa 'Robbighfirlii warhamnii...')
رب اغفررلي وارحمني واجبرني وارفعني وارزقني واههدني وعافني واعف عني
Robbighfirlii warhamnii wajburnii warfa'nii warzuqnii wahdinii wa'aafinii wa'fu 'annii.
Artinya: "Ya Allah ampunilah dosaku, belas kasihanilah aku, cukupkanlah segala kekurangan dan angkatlah derajatku, berilah rizki kepadaku, berilah aku petunjuk, berilah kesehatan kepadaku dan berilah ampunan kepadaku."
Sujud kedua (Membaca tasbih sujud tiga kali)
سبحان ربي الأعلى وبحمده
Sub haana robbiyal a'la wabihamdih.
Artinya: "Maha suci tuhan yang maha tinggi serta memujilah aku kepadanya."
Bangun melanjutkan rakaat kedua.
Tasyahud akhir (Membaca bacaan tasyahud akhir)
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ صَلَّيْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ اَللَّهُمَّ باَرِكْ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ باَرَكْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
Allahumma sholli 'alaa Muhammad wa 'alaa aali Muhammad kamaa shollaita 'alaa Ibroohim wa 'alaa aali Ibroohimm innaka hamiidum majiid. Alloohumma baarik 'alaa Muhammad wa 'alaa aali Muhammad kamaa baarokta 'alaa Ibroohim wa 'alaa aali Ibroohimm innaka hamiidum majiid.
Artinya: "Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana engkau telah memberikan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya engkau maha terpuji lagi maha mulia.
Ya Allah, berilah keberkahan kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana engkau telah memberikan keberkahan kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya engkau maha terpuji lagi maha mulia."
Hukum dan Keutamaan Salat Taubat
Hukum salat Taubat adalah sunah muakkadah, artinya sangat dianjurkan. Keutamaannya sangat besar, karena Allah SWT Maha Penerima taubat dan Maha Pengampun.
Dengan mengerjakan salat ini, seorang hamba menunjukkan kerendahan hati dan kesungguhan dalam bertaubat.
Kapan Waktu Melaksanakan Salat Taubat?
Salat Taubat bisa dilakukan kapan saja, baik di siang maupun malam hari, selama bukan pada waktu-waktu yang diharamkan untuk salat (seperti setelah salat Subuh hingga matahari terbit, dan setelah salat Ashar hingga matahari terbenam).
Namun, waktu yang paling utama dan dianjurkan untuk melaksanakan salat taubat adalah pada sepertiga malam terakhir, yaitu waktu tahajud.
Di waktu ini, suasana lebih hening dan konsentrasi lebih mudah didapatkan, sehingga kekhusyukan dalam memohon ampunan bisa lebih maksimal. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS