Sikka Terkini

Pasien Asal Lewomada Sikka NTT Takut Air dan Angin Diduga Digigit HPR

Editor: Edi Hayong
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PEMERIKSAAN PASIEN- Yuliana Juli (81) warga Desa Lewomada, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, NTT diduga digigit Hewan Penular Rabies (HPR) tengah diperiksa tenaga kesehatan di Puskesmas Watubaing.

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Arnold Welianto

POS-KUPANG.COM, MAUMERE - Yuliana Juli (81) salah seorang warga Desa Lewomada, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, Provinsi NTT diduga Digigit Hewan Penular Rabies (HPR). 

Pasien yang diduga digigit HPR ini kemudian dibawa ke Puskesmas Watubaing untuk mendapatkan perawatan.

Saat dilakukan pemeriksaan didapat gejala takut angin (aerophobia) dan air (hydrophobia) pada Selasa 15 Juli sekitar pukul 21.20 WITA. 

Dokter Puskesmas Watubaing, Dr. Servasius Situ mengatakan, menurut informasi dari keluarga, sejak 1 hari sebelum masuk puskemas, pasien tidak mau makan dan minum. 

Pagi hari sebelum masuk PKM, pasien sempat mengalami kejang sekitar 5 menit. Setelah kejang pasien merasa lemah dan sakit kepala namun pasien tidak mengeluh demam.

Baca juga: Data HPR di Kabupaten Timor Tengah Utara Tembus 1592 Kasus

"Saat pemeriksaan didapat gejala takut angin (aerophobia) dan air (hydrophobia), " Jelasnya. 

Pasien mengaku di gigit anjing sekita 4 bulan yang lalu pada kedua kakinya. 

Namun setelah di gigit, pasien tidak dibawa ke puskesmas untuk di vaksin. Anjing yang menggigit juga sudah dibunuh oleh keluarga saat kejadian.

Pasien kemudian di konsultasikan ke penyakit dalam dan dirujuk ke Rumah Sakit TC Hillers Maumere pada Selasa malam. Selama ini, Pasien tinggal bersama cucu laki lakinya. 

Dokter spesialis penyakit dalam di RSUD TC Hillers Maumere, Asep Purnama membenarkan pasien tersebut bergejala rabies dan saat ini berada di IGD Tc Hilers Maumere.

"Betul, Ternyata pasien masih di UGD," ujarnya Rabu 16 Juli 2025.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Berita Terkini