Bulog Rote Ndao Sebut Tidak Ada Laporan Beras Oplosan

Penulis: Mario Giovani Teti
Editor: Sipri Seko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

GUDANG BERAS - Petugas Operasional Gudang Bulog Rote Ndao, Jitro Mooy saat mengecek beras di gudang Bulog setempat, Selasa (15/7/2025).

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Mario Giovani Teti 

POS-KUPANG.COM, BA'A - Perum Bulog Cabang Rote Ndao memastikan hingga saat ini tidak terdapat laporan terkait dugaan peredaran beras oplosan di wilayah tersebut. Hal ini disampaikan Petugas Operasional Gudang Bulog Rote Ndao, Jitro Mooy saat dijumpai di ruang kerjanya, Desa Sanggaoen, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao, Selasa (15/7/2025).

Ia menyampaikan, pihaknya terus berkoordinasi dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Rote Ndao untuk melakukan pengawasan dan pengecekan di lapangan.

"Sejauh ini belum ada laporan yang masuk atau bisa dikatakan nihil kasus," kata Jitro.

Saat ini, Bulog Rote Ndao memiliki stok beras sebanyak 468 ton beras asal Thailand dan 435 ton dari pengadaan lokal. Sebagian dari stok tersebut telah dikirim ke Kupang. Jitro menjelaskan, beras Thailand biasanya diambil langsung dari Kupang.

Untuk pengadaan lokal, Bulog bekerja sama dengan 22 perusahaan mitra yang tersebar di seluruh kecamatan di Rote Ndao, kecuali Kecamatan Landu Leko.

"Beras yang kami terima merupakan beras medium dengan tingkat pecah 20 persen, kadar air 14 persen, putih bersih dan bebas dari sisa dedak. Di gudang Bulog, harga beras Rp 12 ribu per kilogram," tambahnya.

Jitro juga memastikan bahwa harga beras saat ini masih stabil di pasaran, dan belum ada keluhan dari petani maupun masyarakat terkait ketersediaan dan kualitas beras. (rio)

 

 

 


Baca berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE.NEWS

Berita Terkini