Sopir Pikap Gelar Demo

Unjuk Rasa Ricuh di Kantor Gubernur NTT, Massa Lempar Polisi dengan Ban Bekas

Penulis: Ray Rebon
Editor: Oby Lewanmeru
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SALING DORONG - Massa aksi saling dorong dengan aparat kepolisian di depan gerbang pintu masuk kantor gubernur NTT saat melakukan demo karena adanya pelarangan pikap mengangkut penumpang, Selasa (8/7/2025).

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Ratusan sopir pikup dari komunitas Pikup Kupang bersama aliansi Cipayung menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), yang berakhir ricuh.

Disaksikan POS-KUPANG.COM, Selasa (8/7/2025) dilokasi unjuk rasa, massa memulai aksi dengan tuntutan terhadap pemerintah provinsi NTT terkait aturan yang dinilai merugikan pengemudi angkutan barang, khususnya pikup. 

Namun, suasana mulai memanas saat massa mendesak untuk bertemu langsung dengan Gubernur atau Wakil Gubernur NTT. 

Ketegangan memuncak saat massa mencoba menerobos barikade polisi dan terjadi aksi saling dorong selama dua hingga tiga menit. 

Baca juga: Pelemparan Uang Pecahan Merupakan Bentuk Kekecewaan Massa Aksi Karena Tidak Bertemu Kapolda NTT


Dalam kericuhan itu, massa juga melempar ban mobil bekas ke arah aparat kepolisian.

Salah satu demonstran sempat ditangkap, namun dilepaskan setelah melalui dialog singkat antara perwakilan massa dan aparat. 

Massa kemudian menuntut agar oknum polisi yang diduga memukul peserta aksi tampil dan meminta maaf secara terbuka.

Tidak hanya merobohkan gerbang utama kantor gubernur, massa juga membakar ban bekas di depan pintu gerbang sebagai bentuk protes keras. 

Mereka mengancam akan memaksa masuk ke kantor gubernur jika tidak ada pernyataan resmi dari gubernur maupun wakil gubernur NTT.

Sebelumnya, aksi serupa terjadi di gerbang Mapolda NTT, yang juga sempat memanas karena dorong-dorongan dengan aparat.

Kekecewaan pun diluapkan massa karena Kapolda NTT tidak hadir di lokasi untuk memberikan pernyataan resmi kepada mereka. 

Di Polda NTT, massa aksi sempat melempar uang pecahan ke aparat karena kecewa tidak bertemu Kapolda NTT Irjen Pol Rudi Darmoko.  (rey)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Berita Terkini