Kota Kupang Terkini

Unwira dan OMK KUB Santo Mikhael Berkolaborasi, Latihan Membuat Dodol dan Bolu dari Pangan Lokal

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PKM - Prodi Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB), Universitas Katolik Widya Mandira melakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan melatih mahasiswa dan OMK membuat dodol dan bolu pisang dari pangan lokal, Kamis (3/7/2025).

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Apolonia Matilde Dhiu

 

POS-KUPANG.COM, KUPANG – Program Studi (Prodi) Pembangunan Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang menggelar kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), Kamis (3/7/2025). Kegiatan ini mengusung tema 

‘Edukasi Pola Konsumsi Pangan Lokal dan Inovasi Produk Dodol Jagung’.

Dosen Ekonomi Pembangunan, Emiliana Martuti Lawalu, SE, ME, kepada POS-KUPANG.COM, Jumat (4/7/2025), mengatakan, kegiatan PKM ini menghadirkan Orang Muda Katolik (OMK) Kelompok Umat Basis (KUB) Santo Mikhael dan mahasiswa sebagai peserta. 

Emiliana mengatakan, kegiatan diawali dengan edukasi tentang pentingnya mengkonsumsi pangan lokal olehnya, dan materi selanjutnya tentang Pengelolaan Keuangan Organisasi OMK, dan Peduli Lingkungan Itu Gaya Hidup Kekinian’. 

Nara sumber lainnya, Feli, yang juga dosen Ekonomi Pembangunan, dalam pemaparannya, mengajak orang muda untuk peduli terhadap lingkungan melalui tindakan nyata dan sederhana.

Ia mencontohkan, memasak sendiri, mengurangi sampah plastik dengan membawa air minum menggunakan Tumbler. “Lingkungan yang sehat dan bersih harus menjadi tqnggungjawab kita bersama,” ujarnya. 

Selanjutnya para peserta PKM dilatih melakukan praktek pembuatan makanan Dodol yang berbahan dasar dari jagung dan membuat Bolu Pisang. 

Ia mengatakan, bahan baku dari pangan lokal ini menunjukkan bahwa daerah NTT dan Kota Kupang juga memiliki banyak potensi pangan lokal yang perlu terus dikonsumsi dengan model dan citarasa lain. 

Menurutnya, sebagai orangmuda perlu kreatifitas untuk menciptakan produk-produk yang memiliki nilai jual dan dapat meningkatkan pendapatan sebagai mahasiswa. 

Ia mengatakan, orang muda harus hadir sebagai produsen bukan sebagai konsumen makanan dari luar Kota Kupang. Dan, kreatifitas bisa tumbuh melalui pengalaman, pelatihan dan belajar secara terus-menerus.

“Kamu muda dan mahasiswa teruslah berkreasi dengan memanfaatkan produk-produk lokal yang dapat menghasilkan nilai ekonomi dan mensejahterakan diri dan masyarakat,” katanya. (nia)

 

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS
 

 

Berita Terkini