POS-KUPANG.COM, LEWOLEBA – Pemerintah Kabupaten Lembata melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melaporkan bahwa sebanyak 26 desa terdampak erupsi Gunung Ile Lewotolok.
Tujuh belas desa ada di wilayah Kecamatan Ile Ape, sedangkan 9 desa lainnya di Kecamatan Ile Ape Timur.
Selain itu, sebanyak 21 desa berada dalam kawasan rawan bencana (KRB) Gunung Ile Lewotolok.
“Dari 21 desa, ada 19 desa yang terpapar abu vulkanik secara masif,” kata Kepala Pelaksana BPBD Lembata, Andris Koban, Jumat (4/7/2025).
Ia menyampaikan bahwa saat ini warga mengalami kesulitan air bersih, dan kekurangan masker.
Menurut Andris Koban, dari 26 desa terdampak tidak memiliki sumber air.
Air bersih yang berasal dari sumur dan air tadah hujan terkontaminasi abu vulkanik sejak April 2025.
“Kita kendala distribusi air bersih, di BPBD hanya 16 tangki dengan kondisi mobil tangki rusak dan tidak beroperasi lagi,” ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menaikkan status Gunung Ile Lewotolok dari level II waspada pada Rabu (2/7/2025) malam.
Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid mengatakan, kenaikan status ini menyusul meningkatnya aktivitas erupsi sejak 27 Juni 2025.
Peningkatan aktivitas erupsi ini ditandai dengan semakin tingginya kolom erupsi yang Mencapai 1.200 meter dari puncak dan lontaran material pijar yang ke segala arah dengan jarak lontaran terjauh mencapai sekitar 1.500 meter ke arah utara dan ke arah timur dan timur laut.
“Lontaran material pijar ini mengakibatkan kebakaran vegetasi di sekitar lereng utara dan timur laut Gunung Ile Lewotolok,” ujar Wafid.
Wafid melaporkan erupsi juga disertai suara gemuruh dan dentuman lemah hingga kuat.
Data kegempaan pada periode 16 Juni-2 Juli 2025 hingga pukul 20.00 Wita, tercatat 2482 kali gempa Erupsi, 4 kali gempa guguran, 3088 kali embusan, 11 kali tremor harmonik.
Kemudian, 16 kali tremor non harmonik, 3 kali vulkanik hybrid, 8 kali vulkanik dangkal, 2 kali vulkanik dalam, 2 kali tektonik lokal, dan 16 kali gempa tektonik jauh. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Ikuti beita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS