Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur
POS-KUPANG.COM, DILI - Komitmen Universitas Terbuka (UT) dalam memperluas jangkauan pendidikan lintas batas kembali dibuktikan melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Instituto Politecnica de Betano (IPB) Timor Leste.
Penandatanganan ini berlangsung di Kantor Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Kebudayaan (Ministério do ensino superior, ciência e cultura Timor Leste), Selasa (17/6/2025).
Penandatanganan MoU dilakukan langsung oleh Rektor UT, Dr. Mohamad Yunus, S.S., M.A., dan Presiden IPB Timor Leste, Prof. Assoc. Adj. Acacio Cardoso Amaral, Ph.D.
Baca juga: Jangan Malu Kuliah di UT Kupang, Alasannya Dikemukakan Dirut UT Ajat Sudrajat
Hadir menyaksikan MoU ini antara lain pejabat dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Kebudayaan Timor Leste, Wakil Direktur masing-masing institusi, serta Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI di Dili, Prof. Dr. Phil. Ikhfan Haris, M.Sc., dan Atase Pendidikan Timor Leste Cabang Kupang, Gregorio Silton Dos Santos.
Dari pihak UT, hadir pula Wakil Rektor Bidang Sistem Informasi dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. Paken Pandiangan, Direktur UT Kupang, Dr. Ajat Sudrajat, serta jajaran pimpinan UT lainnya.
Rektor UT, Dr. Mohamad Yunus menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat dari mitra Timor Leste dan menggarisbawahi pentingnya kerja sama lintas negara dalam menciptakan sistem pendidikan yang tangguh, fleksibel dan inklusif.
“Universitas Terbuka adalah pelopor pendidikan tinggi jarak jauh di Indonesia sejak 1984. Dengan sistem pembelajaran fleksibel yang memanfaatkan teknologi digital, kami telah menjangkau lebih dari 676.000 mahasiswa aktif di Indonesia dan di lebih dari 50 negara,” jelas Dr. Mohamad Yunus.
Mohamad Yunus menekankan kerja sama ini bukan hanya simbolik, melainkan komitmen nyata untuk membuka akses pendidikan bagi semua lapisan masyarakat, termasuk di wilayah perbatasan dan daerah terpencil di Timor Leste.
“UT juga memiliki fasilitas pembelajaran digital melalui ICE Institute. ICE Institute merupakan platform digital yang memungkinkan mahasiswa mengambil mata kuliah dari berbagai universitas terkemuka, kami berharap mahasiswa Timor Leste bisa mendapatkan akses ke konten global, begitu pun sebaliknya,” tambah Mohamad Yunus.
Tak hanya pendidikan formal, lanjut Mohamad Yunus, kerja sama ini juga mencakup pengembangan sumber daya manusia melalui riset bersama, pertukaran dosen dan mahasiswa, penulisan buku kolaboratif, hingga kegiatan pengabdian masyarakat.
Presiden IPB Timor Leste, Prof. Acacio Cardoso Amaral, menyambut baik inisiatif UT dan menilai kerja sama ini sebagai awal yang menjanjikan dalam upaya memperkuat kapasitas institusional kedua kampus.
“Kami sangat berterima kasih atas kunjungan dan MoU hari ini. IPB sebagai institusi yang masih muda tentu ingin banyak belajar dari pengalaman UT yang telah matang dalam sistem pendidikan terbuka dan jarak jauh,” kata Acacio Cardoso Amaral.
Acacio Cardoso Amaral berharap MoU ini tidak berhenti sebagai dokumen seremonial, melainkan benar-benar diwujudkan melalui implementasi nyata di lapangan.
“Kita bisa mulai dengan kolaborasi dalam penulisan buku, pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat. MoU ini adalah pijakan hukum awal, selanjutnya tinggal kita wujudkan dalam langkah-langkah teknis yang konkret,” tambah Acacio Cardoso Amaral. (gus)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS