Liga 4 Indonesia

Persebata, Hasan dan Adnan

Penulis: Dion DB Putra
Editor: Edi Hayong
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ADNAN MAHING - Pelatih Persebata Lembata, Adnan Mahing (kedua dari kanan) pose bersama Gubernur NTT, Melki Laka Lena, anggota DPR RI Ahmad Yohan di Stadion Sultan Agung, Bantul, Senin (12/5/2025).

Catatan Sepak Bola Dion DB Putra

POS-KUPANG.COM, KUPANG -  Bersama purnama bulan Mei yang menawan, Persebata Lembata membawa kabar sukacita. Warta ceria dari daerah istimewa. Bantul, Yogyakarta. 

Laskar Sembur Paus menyemburkan sejarah manis untuk Nusa Tenggara Timur. Baleo, baleo, baleo ...  

Akhirnya, ada jua tim sepak bola asal bumi Flobamora yang berlaga di ajang kompetisi Liga 3 Indonesia.

Proficiat Persebata Lembata! 

Ketika medio April 2025 mereka pergi ke Seri Nasional Liga 4 sebagai runner-up El Tari Memorial Cup, tak banyak yang yakin bisa melangkah sejauh ini. 

Favorit lebih untuk Bintang Timur Atambua, sang jawara ETMC 2024. Bahkan Persebata dipandang tak akan lebih apik ketimbang saudara tuanya, Perseftim Flores Timur.

Ternyata Persebata senyap bergerak menghentikan lawannya satu per satu. Perseftim terhenti di 64 besar. Bintang Timur Atambua terjegal di babak 32 besar. 

Lembata melaju ke 16 besar dan kini 8 besar.  Anak-anak dari kaki Gunung Ile Lewotolok pun masih berpeluang menembus final dan juara Seri Nasional Liga 4. 

Maka pantas dan layak jika tuan dan puan menyanjung mereka. Respek, salut dan hormat. Persebata sungguh membanggakan masyarakat sepak bola Flobamora.

Kita berterima kasih atas kerja keras dan kerja cerdas para pemain Persebata sejak ETMC-Liga 4 NTT bulan Maret 2025 hingga Seri Nasional Liga 4 di Denpasar dan Bantul, sekarang.

Mungkin tidak semua, tapi beberapa nama ini mesti disebut dengan rasa hormat. Marianus Ama Labi Namang alias Rinho Namang yang piawai dan gesit di bawah mistar gawang. 

Pius Pero, Juan Antony Simonpiaref, Yohanes Kopong, Fandy Johan Matheos Tanauma, Petrus Bernadus E Kopong,  Yoakim Goran Sulaona, Ronaldus Rovandi Sambi alias Ronald Sambi.

Abdul Kadir Mahmud, Sebastianus Wetu, Petrus Sili Dulimaking, Hilarius Laba Dulimaking,  Diego Antonius Vincentius de Paulo, Redemptus Tokan, Christian Reynald Radan Duli,  Hanafi Abdul Latif, Hendrikus Kaja Bataona, Ramdan A Saputra L Bone, Gaudensius Ismau,  Imran Hamsi, dan Adam Aby Zakwan.

Para penggemar Persebata kiranya hafal sapaan akrab sejumlah pemain kesayangan semisal Rinho, Juan, Denis, Atom, Asten, Adepa, Fandy, Rusli, Ari, Pichan dan Ronald. 

Meski datang dari daerah pinggiran tak ternama dalam urusan sepak bola, Persebata bertarung sepenuh jiwa sejak babak 64 besar. Perlahan tapi pasti laskar Sembur Paus menaklukkan lawan-lawannya. 

"Luar biasa Persebata. Ini sejarah baru bagi NTT. Akhirnya ada tim asal NTT yang lolos ke  liga 3," kata Ketua Asprov PSSI NTT, Chris Mboeik yang larut dalam kegembiraan di Stadion Sultan  Agung, Bantul, Rabu (14/5/2025).

Proficiat buat Asprov PSSI NTT dan Askab PSSI Lembata. Terima kasih telah mendukung dengan cara masing-masing sehingga Persebata bisa melangkah setinggi ini.

Pada akhirnya kita patut memberi hormat setinggi mungkin kepada dua figur di balik sukses Persebata 2025. Pencapaian Denis Domaking dkk tak lepas dari sentuhan pelatih Hasan Haju dan Adnan Mahing.

Hasan Haju merupakan pelatih tangan dingin. Dalam tiga tahun, dia sukses membawa Persebata dua kali lolos ke babak final kejuaraan El Tari Memorial Cup (ETMC). 

Pertama, tahun 2022 ketika Lembata menjadi tuan rumah ETMC. Di final, Lembata kalah melawan Perse Ende. Final teranyar bulan Maret 2025 saat ETMC berlangsung di Stadion Oepoi, Kota Kupang. Hanya soal waktu Persebata akan meraih trofi juara ETMC.

Pria asal Lamahala Flores Timur tersebut sukses membangun tim yang solid di semua lini, dari kiper hingga striker. Lini pertahanan Lembata apik nian. Blok tengah kompak. Ujung tombak selalu punya sentuhan mematikan.

Terus terang, meski tidak selalu menonton laga Persebata di ETMC bulan Maret lalu, saya jatuh cinta sejak pertama kali melihat langsung di Stadion Oepoi.

Cara bermain Persebata asyik. Mereka tidak terburu-buru. Tak melulu powerfull atau serangan ofensif. Mereka kelola terukur alur bola dari kaki ke kaki.  Jaga harmonisasi game play antarlini. Di saat yang tepat, langsung gedor dan gol!

Persebata layak berada di final ETMC. Hanya mereka kurang beruntung sehingga belum kesampaian menjadi jawara ETMC sebagaiamana 'kakaknya' Perseftim Flores Timur yang tahun ini meraih posisi ketiga.

Setelah ETMC 2024 berlalu, kerja sama antara Askab PSSI Lembata dan Hasan Haju berakhir. Flobamora sempat terkejut. Mengapa begitu? 

Tapi publik lekas mendapat jawaban manis dan logis. Persebata jatuh dalam pelukan Pelatih Adnan Mahing.

Siapa tak kenal Adnan? Pria kelahiran Solor ini merupakan satu di antara sedikit pemain bola asal NTT yang berkiprah di klub-klub ternama Indonesia. 

Sebut misalnya Persija Jakarta, Persijatim Jakarta Timur, PSP Pekanbaru dan Persikota Tangerang. Adnan sarat pengalaman baik sebagai pemain maupun pelatih.

Dialah pelatih tim sepak bola NTT di PON Aceh-Sumut 2024. Adnan Mahing  membawa skuatnya hingga babak perempatfinal. Prestasi terbaik sepanjang sejarah sepak bola di NTT di arena PON.

Persebata semakin menawan daya gempurnya di tangan Adnan Mahing. Reputasi dan nama besar Adnan Mahing di kancah persepakbolaan Indonesia membuat lawan segan sekaligus respek.

Anda semua sudah tahu kiprahnya sejak babak 64 besar hingga 16 besar Liga 4 Seri Nasional 2025. Persebata meraih tiket Liga 3 Indonesia. 

Sembari mengucapkan selamat dan terima kasih kepada Adnan Mahing dan tim asuhannya, beta mau mengingatkan tentang sebuah pekerjaan rumah (PR) bagi Lembata. PR Persebata tidaklah ringan, kawan!

Berlaga di Liga 3 Indonesia, Persebata Lembata harus segera menentukan home base-nya. Paling mungkin Stadion Oepoi Kupang.

Untuk berlaga dengan tenang dan damai  di Liga 3 Indonesia, laskar Sembur Paus butuh amunisi dana, akomodasi dan logistik memadai. Siapa siap menyumbang satu dua sen rupiah buat Persebata? 

Di tengah efisiensi anggaran pemerintah dan dunia swasta yang sedang sesak, dukungan dana publik bagi Persebata perlu segera digalang. 

Tentu saja pengelolaannya harus sesuai regulasi, transparan dan bisa dipertanggungjawabkan kepada khalayak. 

Mari urun rembuk dan beraksi nyata,  bagaimana sebaiknya membantu Persebata yang telah membanggakan Flobamora. 

Salam bola! (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS  

Berita Terkini