Baca tanpa iklan
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Budiman
POS-KUPANG.COM - Pawai Paskah Pemuda GMIT di Kota Kupang yang berlangsung ramai tiba-tiba mendadak diminta hening sejenak.
Seluruh peserta pawai diminta berhenti untuk mendoakan keselamatan arwah Paus Fransiskus yang meninggal dunia pada Senin (21/4/2025).
Permintaan doa itu disampaikan langsung oleh panitia pawai dari atas mimbar utama.
Musik rohani pawai yang mengiringi langkah peserta perlahan dikecilkan.
Seluruh peserta dan warga yang hadir diminta menundukkan kepala dan mendoakannya.
Baca juga: Paus Fransiskus Meninggal Dunia, Ini Tata Cara Terbaru Upacara Pemakaman Paus
"Mari kita naikkan doa untuk Paus Fransiskus," ujar panitia.
Mobil-mobil hias pun perlahan berhenti sejenak.
Terlihat Gubernur NTT Melki Laka Lena, Ketua DPRD NTT Emelia Nomleni, dan Ketua Panitia Pawai Paskah GMIT di Kota Kupang, Yeskiel Loudoe ikut menundukkan kepala.
Pemimpin umat Katolik sekaligus kepala negara Vatikan, Paus Fransiskus meninggal dunia di Vatikan, Roma, pada Senin (21/4/2025).
Paus Fransiskus meninggal dunia pada usia 88 tahun.
Paus sempat dirawat pada Februari lalu karena menderita penyakit bronkitis kronis.
Berita duka ini diumumkan oleh Kardinal Kevin Farrell, Camerlengo Vatikan.
“Pukul 7.35 pagi ini, Uskup Roma, Paus Fransiskus, kembali ke rumah Bapa. Seluruh hidupnya didedikasikan untuk melayani Tuhan dan Gereja-Nya,” kata Kardinal Kevin Ferrell dalam sebuah pernyataan. (dim)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS